Oleh : Astri
Islam sangat
menjaga keutuhan masyarakat dari segala bentuk kerusakan dan unsur-unsur yang
mengarah kesana. Akan tetapi, banyak sekali dijumpai berbagai kerusakan dalam
umat islam dan dekadensi moral yang tersebar luas dalam masyarakat.
Media pers
memegang peran yang begitu besar dalam penyebaran kerusakan umat. bermula dari
tersebarnya film-film, pertunjukan-pertunjukan yang tak patut untuk
ditontonkan, segala jenis lagu dan tarian. Media pers juga memiliki peran dalam
pemerataan tempat-tempat maksiat dan kejahatan, warung-warung khamr, merebaknya
penyakit-penyakit sosial seperti penipuan, suap, pembunuhan, prostitusi,
penjualan anak, dan lain sebagainya.
Terlebih dari
itu, gedung-gedung bioskop dan tayangan-tayangan televisi yang menampilkan
berita-berita dan film-film yang mengandung unsur terorisme, kekerasan dan
kriminalitas. Seakan-akan mengajarkan para pemuda dan remaja-remaja muslim
bagaimana bertindak kriminal dan menganggap bahwa kekerasan dan kriminal itu
adalah hal yang sepele. Seperti yang dikatakan Imam Syahid Hasan
Al-Banna:
“Apa yang bisa
diharapkan dari umat yang seluruh fenomena kerusakan (dengan kekuatan dan
kecanggihannya) telah mengepung dan memerangi umat. Penjajahan, sistem partai,
riba, perusahaan-perusahaan asing, komunisme, permisifisme, kebrengsekan sistem
pendidikan dan sistem perundang-undangan, putus asa, kikir, kebencian berfikir,
pengecut, dan kagum terhadap musuh yang mengarah kepada taklid terhadap apa
saja yang dilakukan oleh mereka, termasuk amal-amal yang jelek. Satu saja dari
sejumlah penyakit diatas menjangkiti kita, sudah cukup untuk memusnahkan
keberadaan umat ini. Maka bagaimana pula kalau seluruh penyakit diatas telah
melanda? Kalau bukan karena imunitas, penjagaan, ketegaran, dan kekuatan dari
umat islam, tentulah umat ini telah hilang bekasnya dan tenggelam dari
permukaan. Namun Allah tidak menghendaki ini berlarut-larut.”
Dengan
demikian, hal itu membuat umat islam semakin yakin bahwa musuh-musuh islam
berperan langsung dan tidak langsung dalam strategi perusakan umat islam
terutama dalam merusak iman dan moral para pemuda muslim.
Oleh sebab itu,
sudah menjadi kewajiban untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan
penangulangan serta perubahan untuk menghilangkan kerikil tajam yang berupa
penyelewengan aqidah, bid’ah, khurafat, kebodohan, kelemahan, sikap pengecut,
tidak punya semangat, dan mudah terpengaruh oleh ideologi dunia yang menyerang
agama islam, serta kerikil perintang lainnya melalui media pers maupun secara
langsung.
Semua kerikil
perintang tersebut harus dibuang dan dihilangkan keberadaannya terutama dari
dalam jiwa, agar terciptanya fondasi yang benar dan kuat dari sisi akidah,
ibadah, akhlak, tsaqafah, jasad, dan jihad. Itu semua agar tegak berdirinya
sebuah bangunan yang kokoh, terwujudnya keimanan yang kuat dan sunnatullah yang
takkan pernah berubah.
beberapa
langkah yang dapat dilakukan pemuda muslim sebagai agent of change serta
penerus para ulama yaitu menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Karena dengan
menuntut ilmu kita akan mengetahui apa yang benar dan salah, tidak mudah
dipengaruhi oleh berita-berita di media yang belum jelas kebenarannya, tidak
mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang ingin merusak moral dan keyakinan umat
islam dan lain sebagainya.
Langkah
selanjutnya yaitu mengamalkan ilmu walaupun sedikit. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW. “sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”. Mengamalkan
ilmu merupakan salah satu upaya untuk mencegah kerusakan moral para pemuda dan
juga dapat menjadi sarana untuk menciptakan fondasi yang kuat dalam meluruskan
akidah, ibadah, akhlak, dan lain sebagainya.
Langkah
terakhir yaitu optimis dan berdo’a, bahwa dengan izin Allah SWT. Akan mampu
menyingkirkan kerikil-kerikil perusak, membabat habis segala bentuk kerusakan
dan kesesatan, kemudian menggantikan dengan kesucian, ketaqwaan, kedamaian,
serta terciptanya bangunan yang kuat dan kokoh. Sebagaimana yang telah
dilakukan Rasullullah SAW. Dalam menghadapi kaum jahiliyyah.
Oleh
karena itu, dengan mengikuti langkah Rasulullah yaitu dengan berpegang teguh
kepada kitab Allah dan sunnah rasul-Nya, tentu dengan pertolongan Allah akan
mampu membuat perubahan yang diharapkan dalam masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar