Oleh : Siti Khoirun Niswah
Sangat
dianjurkan dan bahkan dianggap hal yang penting menjaga makanan saat mencari
ilmu. Makanan yang kita makan akan masuk kepada tubuh kita, akan menjadi tenaga
dan bahkan akan membantu proses dalam berfikir. Oleh karena itu makanan yang
kita makan harus makanan yang halal dan menyehatkan. Dalam kitab ta’limul
muta’alim sikap dan adab dalam mencari ilmu salah satunya ialah wira’i.
Pengertian wira’i secara bahasa dalam
kitab tersebut adalah berhati-hati. Sedangkan secara istilah ialah tidak
melakukan dosa-dosa kecil apalagi besar sehinga ia berhati-hati dalam perkara
transaksi dengan manusi yang menyangkut barang yang bersifat halal atau haram.
Ketika
seseorang sedang dalam keadaan wira’i maka ilmu-ilmunya akan lebih bisa
bermanfaat, belajarnya pun lebih mudah sehingga manfaat yang dihasilkan pun
lebih banyak. Beberapa contoh yang termasuk wira’i ketika seseorang mencari
ilmu ialah :
1. Menjaga diri
dari makan secara kenyang
Seorang
yang sedang mencari ilmu atau sedang dalam keadaan menghafal, maka hindari
makan yang terlalu banyak. Makan makanan yang berlebihan akan menjadikan akal
seseorang malas untuk berfikir (penjelasan seorang guru) ketika belajar di
pesantren. Kenapa menjadi malas? Sebab setelah kenyang pasti menjadikan kita
mengantuk dan engggan mengerjakan tugas dan belajar. Hal lain penyebabnya adalah penyakit. Menurut
medis kebanyakan makan juga akan banyak
menimbulkan penyakit. Sebab tubuh kita mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai
dengan porsi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Seperti yang dituliskan dalam
sebuah syair, sesungguhnya kebanyakan penyakit datangnya dari makanan dan
minuma. Rasulullah Saw. Juga menyarankan agara kita berhenti makan sebelum
kenyang. Artinya menjaga dari kekenyangan makan sangat dianjurkan terlebih
untuk seeorang yang sedang mencari ilmu.
2. Menjaga diri
dari banyak tidur
Seseorang
yang dalam keadaan mencari ilmu, hendaknya mengurangi banyak tidur. Banyak
tidur akan menjadikan kita kehilangan waktu-waktu yang seharusnya bisa kita
manfaatkan untuk belajar. Apabila kita banyak tidur, menjadikan waktu kita
terbuang sia-sia. Awalnya itu bisa digunakan untuk mengarjakan tugas, tetapi
termakan oleh tidur yang pulas. Untuk menghindari rasa ngantuk agar tidak
banyak tidur, kita bisa melakukan aktivitas kecil seperti olah raga yang
teratur dan makan makanan yang sehat dan halal dengan cukup.
3. Menjaga diri
dari banyak bicara yang tidak bermanfaat
Seorang
yang sedang dalam mencari ilmu, hendaknya selalu berhati-hati dalam bercicara.
Dianjurkan untuk berbicara sekedarnya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain. Seseorang yang banyak berbicara, menurut beberap psikolog akan membuat
pikiran tidak tertata. Terkadang orang yang banyak bicara yang tak berfaedah
juga akan menimbulkan kesombongan.
4. Menjaga diri
dari makan makanan pasar
Dalam kitab
ta’limul muta’alim menjaga diri dari makan makanan pasar sangat dianjurkan.
Sebab makan makanan yang dijuar dipasar kebersihannya kurang terjamin. Terkena
debu karena banyak orang lewat didepan dagangan tersebut. Makanan yang kurang
bersih bisa mengganggu pikiran seseorang yang sedang belajar. Jadi, selain
menjaga makan makanan yang halal. Kita juga patut menjaga makan makanan yang
bersih.
Assalamualaikum.. bismillahirrahmanirrahim...Untuk santri yang harus menghindari jajanan pasar.. ada alasan lain nggak? Selain itu? 😅😅
BalasHapusmasih hidupkah? setelah makan jajanan pasar?
Hapus