Oleh Mutiara Rizqy Amalia
Bulan
Rajab adalah Syahru al-Liqo, bulan perjumpaan, bulan pertemuan, pertemuan dan
perjumpaan seperti apakah yang dimaksud? Yaitu perjumpaan Nabi Muhammad SAW
dengan para nabi dan rasul serta perjumpaan dengan Allah Sang Rabb al-‘Alamin.
Pertemuan yang sangat agung dan mulia.
Seperti
kita bertemu dengan sang idola, tokoh yang dikagumi, atau presiden sebagai
tokoh nomor satu di Indonesia hingga imam besar Masjid al-Haram. Semuah impian,
keinginan, daan cita-cita yang sangat didamba-dambakan oleh kita semua, meski hanya
hanya melihat dari kejauhan tapi sudah cukup untuk obat pelepas kerinduan. Apalagi
perjumpaan yang dialami oleh Rasulullah SAW dengan para nabi dan rasul serta
perjumpaan dengan Sang Rabb al-‘Alamin.
Pertemuan
yang dialami oleh Rasulullah SAW tersebut adalah ketika isro’ dan mi’raj,
perjalanan di malam hari dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa dan dari Masjid
al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha. Ternyata, sebelum sampai ke Masjid al-Aqsa
Rasulullah SAW diberi oleh Allah sebuah perjalanan untuk mengenang dan
mengunjungi napak tilas para nabi dan rasul terdahulunya.
Rasulullah
SAW dibawa ke Palestina terlebih dahulu, yaitu Betlehem sebuah tempat kelahiran Nabi Isa as, kemudian
Rasulullah melakukan shalat. Setelah dari Betlehem, Rasulullah melanjutkan ke
Bukit Tursina, tempa turunnya wahyu kepada Nabi Musa as dan mampir ke makam
Nabi Musa as yang berasa di sekitar Masjid al-Aqsa. Selepas itu barulah
Rasulullah masuk ke Masjid al-Aqsa dan berjumpa dengan para nabi dan rasul, dan
Rasulullah SAW shalat sebagai imam.
Dari perjalanan Rasulullah SAW sebelum ke
Masjid al-Aqsa dapat kita petik ibrah, ketika kita ingin bertemu dengan
orang-orang yang shalih, para wali, para auliya, maka kunjungilah tempat-tempat
beliau. Seperti jika ingin bertemu dengan KH. Hasyim Asyari, pergilah ke
Jombang, pondok pesantren yang beliau dirikan, kunjungi dimana beliau pernah
mengajar, pelajari buku-buku karangan beliau.
Karena itulah, cintailah orang-orang shalih,
atas izin Allah kita akan berkumpul dengan orang-orang shalih di dunia,
terlebih di akhirat kelak. Salah satu syafaat yang dapat menolong kita adalah
orang-orang shalih. Semoga Allah senantiasa mengingatkan kita dengan cara
dipandangkan wajah kepada orang-orang shalih, dimana pandangan itu dapat
menentramkan hati dan menenangkan akal pikiran.
250219
14:25
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar