oleh : Neng Sumiyati
Semakin mudah
akan semakin lengah
Semakin mewah
akan lupa tanah
Semakin canggih
akan banyak sumpah serapah
Semakin susah
bagi yang tidak bersusah payah
Di zaman yang
serba mudah, cepat, Harga bersahabat, semakin melahirkan generasi yang
rupa-rupa. Tapi sebagian orang ada yang menikmatinya atau sama sekali tidak
memperhatikan keadaan.Pengumuman diskon di papan-papan toko pusat perbelanjaan
seolah menjadi incaran utama bagi mata yang mempunyai ketertarikan luar biasa
pada bidang tersebut.Popularitas antar organisasi seolah menjadi trend semata, walaupun
kenyataannya banyak menimbulkan cerita dan tanda tanya, karena saling
memperketat perbedaan namun lupa persatuan.
Hiruk pikuk
dunia yang dikejar demi melengkapi kehausan jiwa terhadap sesuatu yang belum
tentu berguna.Seolah lupa terhadap kenyataan dahulu kala orang-orang binasa
karena menyekutukan sang maha kuasa.Berita viral via sosial media seolah
menjadi pantauan nyata dihari-hari yang penuh drama.Tontonan remaja yang
dinilai merasuki jiwa sedang menjalar ke mana-mana, pergaulan bebas menjadi kisah
kelam dibalik indahnya kota perantauan.
Warung-warung
kopi selalu penuh dengan barisan motor para pengunjung, yang mayoritas adalah
para mahasiswa, konon katanya tempat untuk berdiskusi namun kenyataannya
ada sebagian dari mereka yang hanya menghabiskan sore hingga malam hari untuk
sekedar bersenda gurau, diskusi cinta atau keluhan semata.Kenyataan dari
sebagian orang itulah yang melahirkan generasi kurang membaca namun
bercita-cita membangkitkan negara.
Seorang petani,
pedagang bahkan penjaga sekolah atau satpampun butuh pedoman dalam kehidupan
sehari-harinya.Dan sejatinya semua orang membutuhkannya.Pedoman yang dimaksud
adalah ilmu.Masing-masing orang harus tahu ilmu, harus mau menuntut ilmu serta
menyebarkan ilmu.Di zaman yang serba mudah ini, jika kehidupan tidak di landasi
ilmu maka akan terasa tak berpondasi, yang kenyataannya hanya akan muncul
masalah dan masalah.
Seseorang akan
lebih mengetahui dan bisa membedakan mana yang baik dan benar dalam keadaan
zaman seperti ini, tidak lain juga kehidupan harus diimbangi dengan ilmu.Penyediaan
fasilitas kehidupan yang sangat pesat juga bisa menyebabkan generasi yang
kurang mandiri, malas serta mewah.Dengan ilmu justru semua itu bisa menjadi
rambu-rambu larangan bagi siapa yang mengetahuinya.
Sebenarnya juga
di zaman ini, kita akan sangat mudah untuk mendapatkan pengetahuan.Tentunya
tergantung masing-masing orang yang memanfaatkannya.Betul kata pepatah “Ponsel
cerdas hanya untuk orang cerdas”.Banyak manfaat serta banyak hal negatif di
dalamnya.Namun kembali lagi, itu bagi yang kurang cerdas menggunakannya.Selagi
masih diberi waktu untuk terus menuntut ilmu, selagi masih bisa menggunakan
pena, selagi masih diberi kesempatan, maka pergunakanlah waktu yang ada untuk
mencari ilmu tersebut, agar hidup senantiasa berada dalam tatanan yang nyata.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar