Oleh : Mutiara Rizqy Amalia
Hati laksana aplikasi google play store yang selalu update tiap waktu
dan update setiap menerima pembaharuan. Hati sesekali membutuhkan
perawatan yang intensive di klinik khusus. Yah betul, hati perlu
dihadirkan disebuah majelis ilmu ataupum dzikir, mengharap hati diberi obat dan
pulih kembali seperti semula. Terkadang hati bilang tak pantas dan tak sanggup
hadir dalam sebuah tempat yang penuh kesejukan, diri ini ibarat sisa makanan
yang terdapat di lantai, sangat terlihat oleh mata. Namun jika tak dicoba masuk
kesebuah taman surga, pastilah sisa makanan itu tetap terlihat jelas. Tujuan
hadir di majelis inilah, agar sisa makanan itu bersih dan tak terlihat. Karena
di majelis engkau bisa memandang orang-orang sholih, yang memandangnya saja
engkau dapat memperoleh keberkahan dan beliau-beliau. Bisa jadi orang-orang
sholih tersebut pernah mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Rasulullah
SAW bersabda :
طوبى
لمن رآني، و لمن رأى من رآني، و لمن رأى من رأى من رآني
“Sungguh beruntung orang
yang melihatku dan melihat orang yang melihatku dan melihat orang yang melihat
orang yang melihatku.” ( HR Abdun bin Humaid)
Majelis
inilah klinik abadi spesialis hati, berkumpul bersama para auliya’, sambung
silaturahmi antar muslim, dan terlebih lagi mendapatkan ilmu yang luar biasa.
Ilmu tidak hanya kau dapatkan dari hasil mauidhoh hasanah dari sang penceramah,
tapi ilmu juga bisa kau ambil dari sekitar tempat dudukmu. Betapa semangatnya mereka
hadir majelis, mereka membawa para putra-putrinya yang masih kecil untuk diajak
hadir bersama orang-orang sholih, mereka diajarkan cinta kepada auliya’, mereka
diperlihatkan hal-hal yang baik, mengharap kelas agar para anak-anaknya meniru
dan berperilaku seperti para kekasih Allah SWT.
Salah
satu maqolah dari Hubabah Ummu Zein “berhusnudzonlah kamu terhadap orang-orang
di sekelilingmu, siapa tau mereka adalah para wali Allah”. Tidak ada ruginya
jika kita berprasangka baik terhadap sesuatu, justru merugilah mereka yang
berprasangka buruk. Terkadang kita berpikir bahwa kita adalah manusia yang
lebih baik dari mereka di sekitar yang hadir di majelis, padahal siapa tau di
antara mereka ada seseorang yang tulus dari hati ingin bertaubat kepada Allah
SWT. Dan mereka inilah yang lebih banyak mendapat keberkahan dan pengangungan
dari Allah sebab rasa tulus ingin bertaubat.
Semoga
kita senantiasa diberi Allah kebaikan, keberkahan, keridhoan yang tak terputus.
Rasa cinta kepada Baginda akan selalu bertambah dan semoga selalu mengikuti
jalan para salafuna as-sholih, aamiin.
09022019
23:00
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar