Seluruh
umat muslim telah
diberi nikmat yang paling mahal yaitu nikmat iman, nikmat yang paling top yang
Allah berikan. Selain iman, nikmat
lainnya berada di nomer kesekian,
karena itu umat islam diberi
nikmat selain iman islam itu sudah cukup dan sudah beres. Jika diberi nikmat melebihi iman
dan islam, dikhawatirkan akan menghilang. Jika
diberi nikmat yang bukan maqomnya akan mblarah, jadi Allah sayang kepada
seluruh umat, karena nikmat
iman dan islam jangan sampai
terkalahkan dengan nikmat selainnya.
Jika maqom santri jangan meniru maqom kiai, kebanyak manusia adalah maqom abid, ada khaliq, dan
ber,acam-macam maqom. Kenikmatan yang paling mahal
adalah iman, dalam
Kitab Ihya Ulumuddin Rasulullah SAW
bersabda
"lek golek guru utowo kyai goleko
seng duwe 5 kemuliaan, yang harus ditiru dan diikuti" (Jika mencari
guru atau kyai, carilah yang mempunyai lima kemuliaan yang harus ditiru dan
diikuti) yaitu:
1.
Mengajak hidup yang asalnya ragu menjadi yakin (minal syakki ilal
yaqin). Karena hidup yang tidak enak itu adalah
penyakit ragu-ragu.
2.
Mengajak hidup yang asalnya riya mejadi ikhlas (minal riya ila
ikhlas). Amal yang tidak ikhlas tidak ada apa-apanya di hadapan
Allah SWT. Tanda-tanda ikhlas yaitu jika
beramal yang dipikirkan adalah
"aku beramal seperti ini sudah berkualitas apa belum?, sudah benar apa
belum?" yang dipikir bukan pahalanya amal. Ada sebuah cerita seorang
santri datang ke kyai minta didoakan istrinya menjadi sholihah, sang
kyai memberi genggaman tangan di hadapannya yang membentuk sebuah
bayang-bayang. Santri bertanya maksut dari genggaman tersebut, kyai menjawab
"istri itu itu ibarat bayang-bayang. “Ojo nuntut wong
sholihah lek awake gak gelem sholih"(jangan menuntut orang sholihah jika kita tidak mau
sholih). Rasulullah tidak pernah menuntut ke
siapapun. Orang yang maqomnya sudah
ikhlas makan tidak akan terbuai dengan apapun, walaupun belum
ikhlas namun mencoba belajar,
siapa tau nanti
akan dijadikan sebagai orang
yang ikhlas.
3.
Bisa membimbing (minal
rohbati ila zuhud).
Hidup yang keduniaan menuju kezuhudan. Zuhud itu bagimana? Rasulullah SAW mempunyai sahabat yang bernama Adurrahman bin Auf
yang sangat kaya, dimana
beliau masuk surga terakhir. Setelah
Perang Tabuk beliau membeli kurma busuk dengan niat menhabiskan hartnya, namun
ada raja yang ingin membeli kurma busuk lagi untuk dijadikan obat. Allah sudah memberi seluruh
manusia kenikmatan, tinggal keberkahan untuk apa.
Maka yang dinilai oleh AllahSWT itu adalah keberkahan rejeki.
4.
Mendidik dari sombong kepada tawadhu.
Jangan sampai mondok, sekolah, kuliah semakin sombong terhadap ilmu yang dimilki, namun semakin bertambah
semakin tawadhu.
5. Dari suka bertengkar kepada menerima
nasihat (Minal adawi ila
nasihat).
Iman menurut Kitab Qomi Tughyan
terdapat 70 cabang, yang tertinggi adalah laa ilaa ha
illa llah, yang paling
rendah ialah memindahkan duri di pinggir jalan. Apa cabang berbuat
maksiat? Dosa seperti asap,
setiap api pasti membawa asap, orang membawa maksiat pasti
berdampak dosa. Durhaka yg paling besar adalah menyekutukan Allah SWT. Setelah itu murtad,
lalu mengolok-olok
hukum Allah SWT,
syariat baginda Muhammad SAW.
Lalu dosa besar yang
sudah banyak diketahui termasuk, durhaka kepada orangtua, membunuh, zina, dan berjudi. Banyak orang yang tidak takut setelah
melakukan dosa besar.
Dampak maksiat diantaranya:
1. Menghalangi barokah rizki.
2. Membawa efek negative.
3. Doanya sulit dikabulkan.Imam
Maliki pernah berkata kepada Imam Syafi’i. “Aku melihat Allah meletakkan sinar
di hatimu maka jangan engkau tutup dengan dosa".
Termasuk tanda keimanan yang baik adalah merespon
kematian. Oanrg
yang matinya senang akan berjumpa
dengan Allah SWT, maka Allah SWT nanti akan berjumpa dengannya senang pula, begitu sebaliknya. Orang cerdas adalah
menyiapkan kematiannya. Semoga seluruh
umat islam diberikan khusnul khatimah yang membawa iman dan islam, ilmu
yang bermanfaat, dan keridhoan Allah SWT selalu menyertai.
Dikutip dari ceramah KH. Nurhadin (Mbah Bolong)
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar