Oleh : Neng Sumiyati
Kita pasti
sudah tidak asing dengan fenomena yang ada saat ini, dimana banyak orang yang
menuangkan kegalauannya atau hanya sekedar untuk memuaskan hati mereka dengan
cara bermain game,instagram,whatsapp diluar kepentingan yang ada.Banyak orang
yang rela berjam-jam waktunya dihabiskan hanya dengan sebuah game, bahkan
banyak orang yang melanggar janji terhadap orang tuanya hanya demi sebuah
kepuasan sesaat semata.
Sebenarnya
tidak hanya game yang menyita waktu kita tapi media social yang lain seperti
facebook, whatsapp,line dan instagram.Bahkan kebiasaan ini, tidak hanya dilakukan oleh orang-orang kalangan
atas.Namun orang yang tinggal di desa pun demikian.Pasti sudah tidak asing dengan “ warnet “ atau warung
internet.Dulu pada saat teknologi belum berkembang seperti sekarang ini, banyak
dari sebagian orang yang menghabiskan waktunya di warnet karena alasan adanya
tugas.Tapi melihat fenomena sekarang, warnet berubah menjadi warung game, yang
pengunjungnya dari anak sekolah dasar sampai orang dewasa.Tujuan mereka yang
tak lain adalah untuk bermain game.
Terkesan
menyenangkan dan tidak membuat bosan, itulah indikator alasannya.Maka dari itu
perhatian orang tua terhadap anak memang benar-benar harus diperhatikan.Begitu
juga dengan para mahasiswa yang seharusnya bisa lebih produktif dengan cara
menuangknnya kegundahannya pada berbagai bidang.Karena generasi milenial
kegalauannya bukan diaplikasikan dengan cara bermain game, melihat notifikasi
instagram , atau menonton video kurang bermanfaat yang viral di era ini.
Sekarang ini
bukan waktunya kita menyalahkan orang lain, tapi ubahlah kegiatan kita agar
tidak ada waktu yang terbuang cuma-cuma.Seperti mengikuti sebuah komunitas yang
bisa membuat diri kita menjadi lebih bermanfaat.Tapi kita juga harus pandai
dalam memilih sebuah komunitas, agar komunitas tersebut tidak hanya
membahagiakan kita di dunia namun juga memberi bekal untuk hari akhir nanti.
Pada kajian
hadist yang lalu kami membahas tentang “ ciri muslim yang baik” dalam kitab
Syarah Mukhtarul Ahadist, hadist ke 1.171 riwayat Tirmidzi dari Abu hurairoh yang berbunyi :
Dari hadist ini kita dapat mendapatkan pesan
bahwa seharusnya kita meninggalkan
hal-hal yang tidak penting untuk kita sendiri.Segala sesuatu yang kita kerjakan
akan mendapatkan balasan yang baik, bila yang kita kerjakan tersebut memang
penting untuk urusan kita.Lantas merasa malulah jika waktu yang diberikan
kepada kita digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat.Belajar pada Maryam
Amjun seorang anak kecil pemenang “The Arabic Challenge 2018” peserta termuda
dalam acara ilmiah dan budaya tersebut, yang mampu membaca lebih dari 200 buku
dalam kompetisi ini, yang lebih istimewanya ibu dari Maryam bilang bahwa dia
tidak memiliki situs jejaring sosial dan handphone namun, dia dapat menjawab
pertanyaan dengan jawaban pintarnya.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar