Oleh : Evin Isnaini
Tiga hari sudah matanya terlelap panjang. Tak
menghiraukan siapapun di sekelilingnya. Yang ia tahu hanya tidur dan bermimpi indah.
Tangisan pecah saat mereka tahu bahwa orang yang ada di depannya tak kunjung
membuka mata. Gelisah datang, dan patah harapan. Namun, dia saja yang terpejam
masih asik dengan dunianya. Merekapun semakin berpikir tak karuan. Bagaimana
jika dia begini. Bagaimana kalo dia begitu? Ahh tapi tetap saja dia tak menghiraukan.
Mungkin pikirnya biar mereka tau rasa saat dunia tak ada dirinya. Dan benar
saja hari-hari tanpanya sudah mengubah beberapa hal yang ada di kehidupan
mereka. Ada yang tak teratur. Bahkan ada juga yang hancur.
Dan dia tetap dengan tidurnya. Heran saja hobi
doyan tidurnya semakin berkembang. Dan membuat mereka semakin tak karuan pula.
Oh Tuhan. Kapan dia mampu terbangun lagi?? Hidup tanpanya memang sebuah hal.
Namun yang akan mengubah semua hal. Dan dia sudah tahu bahwa lebih suka tidur. Karena
bangunnya pun tak ada yang melihat. Lebih baik tidur biar mereka mencari.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Tak lain hari libur digunakan sebagian mahasiswa tidur di kos maupun kontraknya, tidur adalah sebuah inspirasi yg kurang baik tanpa disertai dengan usaha keras. Berjuanglah! Baru nikmati tidurmu.
BalasHapus