oleh: Kamila Maryam Kotta
Hai masa depan....
Apa yang membuatmu selalu berada di depanku?
Mampukah aku untuk meraihmu dengan segala keterbatasanku?
Dengan keyakinan yang kuat aku memutuskan untuk menyapamu...
Aku tak menyangka, akan kehadiran mu yang selalu ada dalam
doaku
Kemanakah akan ku bawa cahaya ini , cara apakah yang bisa
kutempuh untuk menambah intensitas cahaya ini, lantas
bagaimanakah aku bisa menjauhkan cahya ini dari kata “redup”
Merantau... itulah keputusanku, namun...
Lautan manakah yang akan ku arungi demi mendapatkan cahaya yang disebut dengan “ ilmu “ ?
Daratan manakah yang akan ku tapaki untuk menyebarkan
cahaya-cahaya tersebut ?
Selalu terngiang-ngiang dalam benak ku akan indahnya pulau
itu....
PULAU PADI...itulah julukannya, bagaimana tidak?
Di sana tumbuh berbagai macam kehidupan, lahir tokoh-tokoh
pejuang bangsa, ulama-ulama intelektual
yang menjadi goresan akan sejarah negeri
ini
Ya...dan akhirnya aku menemukannya,
Namun belum berhenti sampai di sini ... hatiku masih belum
berdamai dengan fikiranku sendiri,
Apakah pantas bagiku
untuk mendapatkan cahaya tersebut?
Apakah berhak bagiku untuk menikmati indahnya cahaya tersebut?
Merantau adalah
keputusanku... itu berarti resiko adalah hal yang tidak bisa ku pungkiri
Jauh sebelum merantau aku telah membangun pondasi dalam
diriku yaitu keyakinan akan mulianya perjalanan ini...
Jauh dari orang tua dan keluarga itu melatih kemandirian
serta membentuk kedewasaan
Tak kusangkah diam- diam aku sedang belajar mengatur
kebutuhan, mengkalkulasi pemasukan dan pengeluaran, serta merancang kemampuan
untuk mengarungui kehidupan yang akan datang...
Menikmati setiap tahap pembelajaran dalam perjalanan ini
adalah hal yang sangat ku impikan
Aku yakin yang Maha Kuasa menyanggupi doa orang tuaku,
mewakili mereka untuk menjagaku...
Asalkan iman terjaga, Allah menjagamu....
Pondok Pesantren Darun Nun
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar