Oleh: Kamila Maryam Kotta
Tepat enam belas tahun yang lalu aku menjadi bagian dari
wujudmu, namamu akan menjadi identitas dimanapun kaki ini menapak, engkau adalah salah satu alasan mengapa aku
melangkah sejauh ini dan engkau adalah tempat yang selalu ku impikan dari
kejuhan ini.
Mungkin bagi mereka yang belum mengenalmu, engkau hanyalah
kota kecil yang tak ada apa-apanya, kota kecil yang dikelilingi oleh luasnya
lautan, kota dimana masih sering terjadi
peperangan didalamnya bahkan setelah negara ini telah merdeka. Lautan
adalah saksi nyata akan perjuangan mu
selama ini, di dalamnya terdapat banyak jasad-jasad para pahlawan yang telah
mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan keutuhanmu. Bahkan derasnya
bunyi ombak seakan ingin memberitahu akan tegarnya dirimu selama ini.
Namun bagiku kau adalah kota yang unik, bagaimana tidak? Ratusan tahun yang lalu dunia
mencarimu, seakan engkau adalah sumber kehidupan mereka, dari sekian banyak
tempat yang ada di negara ini engkau menjadi tujuan utama mereka datang kesini dengan
landasan dan ambisi yang berbeda-beda, yang tak lain adalah rempah-rempah yang
tumbuh bagaikan ilalang diatas tanah itu.
Salam hangat untukmu dari aku yang merantau jauh disini, aku tak akan
pernah malu dengan segala macam permasalahn yang engkau hadapai sekarang ini,
bahkan aku bangga menjadi bagian darimu, bagiku engkau adalah kota yang damai, aman
dan nyaman sehingga tak heran lagi jika
engkau disebut AMBON MANISE.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar