Menulis
ya menulis !!!!
Ringan
tapi tekesan mutlak, kalimat yang disampaikan oleh salah satu pemateri dalam
rangkaian acara Usbu’ Ta’aruf yang diadakan oleh Pondok Pesantren Darun Nun untuk menyambut
kehadiran para santri barunya. Kata yang sebenarnya bukan sekali ini aku dengar
tapi entah kenapa kali ini mampu meruntuhkan segala egoku. Semua problematika
yang seakan aku buat – buat sendiri berlandaskan rasa malas. Terlalu bertele –
bertele dengan keindahan dan kesempurnaan atau terlalu iri dengan tulisan
tetangga yang lebih hijau. Sampai – sampai mengharapkan sesuatu yang seharusnya
tidak bisa diharapkan jika enggan untuk mulai , hanya berdiam diri dan mimikirkan
sesuatu yang tak pasti.
Materi
demi materi terus terkumpul akan tetapi hanya tertimbun tak pernah terbagikan,
tak tau cara membagikan atau malah tak mau membagikan. Menulis itu bagaikan
aliran sungai yang terus mengalir melawati segala kelokan dan cabangnya, mengisi
segala yang kosong dalam perjalanan airnya. Turun dari sebuah hulu gunung yang
megubah bongkahan batu keras menjadi
sebuah butiran pasir lembut. Hilirnya yang beranak pinak melewati desa – desa dengan
kearifanya tak pernak terabaikan. Dari pohon bersemi lebat sampai meranggas
kering pun tersegarkan. Dia terus mengalirkan segala materi dan menyatukan
cabang- cabang sungai pada muaranya. Sebuah lautan lepas bebas luas dan indah
dengan kedamaian birunnya.
Na'aN
Malang, Pada suatu pagi yang dingin.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar