Oleh : Inayatul Maghfiroh
Ibu
Dalam angan dan rindu
Aku kerap menangis sendu
Meratapi nasib malangnya bangsa ini
Kala dimana kedamaian begitu sulit kutemukan
yang mudah dirumitkan
Mata fikir semakin tenggelam
Mata hati kerap menjadi kelam
Bolehkah ?
Jika kupinta kembali kerahimmu ibu?
Tenang tanpa kegaduhan
Tentram tanpa kegundahan
Atau kembali kepangkuan manjamu ibu?
Saat dimana tangan tangan lembutmu
Mengkuncir erat erat rambut hitamku
Ibu
Ingin sekali aku bersandar di pundak tangguhnmu
Bersandar dan mencucurkan air mata kebahagiaan
Mendengarkan nasihat nasihat laksana berlian
Berkilau membekas di hati
yang menjadi hujan rahmat nurani
yang akan kuingat sampai mati
Ibu
Aku rindu
0 komentar:
Posting Komentar