Oleh Dyah Ayu Fitriana
Tentang cinta. Adakah kau juga sering mengeluh dan pesimis? Terkadang pernah tergumam, aku ini siapa. Apakah aku pantas dapat cinta dari Allah, apa aku pantas menjadi orang spesial di hati para orang-orang berilmu disekitarku? Apa aku pantas dicintai oleh orang-orang yang baik yang saleh. Kemudian hal itu menjadi semakin besar. Berevolusi sebagai sebuah hantu besar yang terus berkata aku tak pantas disayang tak pantas dikasihi orang. Kebaikan dari orang lain ditampik, perhatian dari orang lain dianggap terlalu ikut campur, dan tak lagi mampu mencintai orang lain. Bagaimana mampu jika dirinya selalu merasa tidak mendapat cinta dan tidak pantas menyandangnya?
Mengapa tidak lantas kita ubah? Ya, kita berusaha jadi orang baik yang menerima dengan baik cinta-cinta dari orang lain. Menghargai diri sendiri beserta perasaan yang dimilikinya. Dan dengan itu mulai mampu menghargai orang lain, mencintai orang tua, keluarga, guru, dan kawan, sebagaimana cinta-cinta terpancar ke pada diri kita dari segala sudut penjuru. Bukankah Allah selalu cinta bahkan di saat kita sering lupa?
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar