Oleh Dyah Ayu Fitriyesss
Ceritanya saya mau menindaklanjuti tulisan tempo hari
tentang Islam Mooc, kursus online massive yang kredibel tentang islam. Ternyata
di beberapa platform Mooc luar negeri seperti Edx, Coursera, Futurelearn sudah
mulai membuka beberapa tema islam tersebut sebagai kursusnya. Tema yang
diangkat pun menarik, mulai dari tentang peradaban islam, quran dan beberapa
tema lain. Salah satu tema yang menarik yang saya capture di sini adalah
tentang muslim di UK.
Ketika saya lihat profil pencetus tema tersebut adalah
seorang professor perempuan dari UK. Luar biasa sekali beliau mendirikan sebuah
Pusat pengkajian islam. Fokusnya untuk meluruskan kesalahpahaman tentang islam,
dimana berita yang banyak bermunculan adalah tentang keburukan dan kekerasan
dalam islam. Prof Gilliat ingin menunjukkan bahwa bahkan di UK komunitas islam
masih tetap eksis dan bahkan saat ini menduduki salah satu agama dengan jumlah
pengikut terbanyak ke dua di UK.
Saya merasa terhenyak mendapatkan info tentang usaha beliau
di sana. Sebagai kaum milenial yang sudah melek teknologi, saya merasa masih
banyak mengeluh. Duh gimana sih para penyebar keburukan islam ini. Duh gimana
sih kok orang-orang malah ngikutin akun-akun dan pemimpin-pemimpin yang
beginian. Dan banyak keluhan-keluhan yang lain. Parah lagi jika melihat di
instagram, facebook dan banyak sosmed lain yang isinya saling hujat, saling
menyalahkan saling mengkafirkan. Apa untungnya dengan berlaku seperti itu?
Kembali ke prof Gilliat tadi. Kalau saja lebih banyak orang
yang melakukan hal yang sama seperti beliau. Menyadari masalah dan mulai
mencari solusinya. Mulai melakukan bahkan hal-hal kecil yang bisa dilakukannya.
Sepertinya tidak ada ketidakmungkinan untuk menciptakan islam yang ramah dan
penuh cinta. Kalau kita anak muda atau santri, mulai dengan posting yang
baik-baik, buat komunitas belajar dengan meminta bantuan ustad atau kiai untuk
memberikan ilmunya. Kalau memiliki keahlian di bidang teknologi, mulai dengan
membuat aplikasi atau platform yang bermanfaat. Bagi para musisi menciptakan
lagu yang sarat akan kebaikan. Bagi para sastrawan berkarya untuk kebaikan
sosial dan beragama. Tidak harus muluk. Sedikit dan sekecil apapun yang kita
lakukan, Allah tahu dan selalu menghitung itu. Lebih dari itu intansurullah
yansurkum. Ketika kamu membantu agama allah allah akan membantumu. Tau kan arti
Allah membantumu? Berarti tak ada hal yang tak mungkin dalam kebaikan itu sulit
bagimu.
Mari beraksi dan tutup mulut dan tangan rapat2 untuk
berdalih.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar