![]() |
Pict Sorce: shan mathi |
Endemik tajam yang menukil
Sebuah demam meretas perjalanan
masa lalu
Jika saja ia mumpuni
Kalau saja ia tak mendustai
Tapi sayangnya Tuhan tak segera bocorkan semua
Hingga hambaNya harus selalu menerka
Ku butuhkan sepersekian detik saja darimu
Menghilanglah dari semua bilik dari celah tubuhku
Biarpun itu berupa serbuk rasa,
Atau juga cairan memori penyesak dada
Yang jelas semua ini sedikit banyak kau yang dustai
Didepan kau bilang begitu
Nyatanya bumbu apa yang kau berikan pada seputaran berandamu
Kau kucuri foto-foto dan tombol cinta bagi makhluk rupawan
Didepan kau bilang begitu
Nyatanya bumbu apa yang kau berikan pada seputaran berandamu
Kau kucuri foto-foto dan tombol cinta bagi makhluk rupawan
Kuharap ini bukanlah abadi dan kau
Menghimpun cerita ini tanpa terkawal emosi
Malang, 27 Maret 2018
Indah Nurnanningsih
0 komentar:
Posting Komentar