Terkadang
kamu datang, terkadang menghilang
Kamu antara
ada dan tiada
Kentara tapi
tak terlihat
Kamu semu –
semu kelabu tak menentu
Kadang rindu
kadang pilu.
Ambigu yang
menerus.
Tapi anggap
saja semua sebagai nafsu – nafsu lucu.
Yang datang
dari candaan mulut berbisa sang musuh Nabi.
Tentunya
akan membawa kedalam hal-hal yang tidak perlu.
Benar –
benar tak perlu untuk dilakukan bahkan dipikirkanpun jangan.
Sekarang
bukan kamu yang aku mau
Hanya dia
yang aku tahu.
Dia lah yang
akan membuatku sangat bahagia dan
beruntung dalam kehidupan.
Dia sungguh
mengagumkan
Dia begitu
pemurah, lebih daripada yang kamu berikan
Dia sangat
perhatian, lebih daripada yang kamu kerjakan
Dia penuh
dengan kejutan, lebih dari yang kamu buat
Kamu bukan
apa - apa dibangding dia.
Jauh – jauh
sekali
Bodoh jika
aku melepas dia untuk kamu.
Sekarang
cukup dia yang ada dihati
Cukup dia
yang ada dipkiiranku.
Dia yang
begitu romantis dengan kemanisannya
Dia yang
begitu menyayangiku lebih dari siapapun.
Kutautkan
cinta ini hanya untuknya.
Dia yang
begitu indah dari yang memiliki keindahan.
N'aN
Malang, Pada suatu Hari
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar