![]() |
Pict Source: Prelo |
Se-Kri-Psi
(Sebuah
Kreasi Penuh Inspirasi)
Oleh : Siti Khoirun Niswah
PP. Darun Nun Bukit Cemara
Tidar
Karangbesuki - Sukun - Malang
Dalam keseharian, jenuh bukan
ngerjakan skripsi yang tak kunjung selesai? Ya, mungkin karna yang menulis adalah mahasiswa calon Sarjana juga. Wajar
saja kalau merasa jenuh, mungkin karena pertama kalinya akan menghadapi ujian
skripsi. Kadangkala merasa jenuh, bosan, malas atau bahkan merasa nggak ada
hal lain kah selain ngerjakan skripsi? Selain itu ada pula yang malah merasa lebih leluasa karna tidak ada
pembelajaran di kelas, tambahan materi, atau diskusi sama temen. Bagi
mereka yang telah mempunyai pekerjaan hal tersebut malah menjadi kesempatan
karna punya waktu lebih banyak untuk mengerjakan pekerjaan atau kegiatan lain
diluar perkuliahan sejenis pengembangan bakat, misalnya menyanyi, olahraga,
atau memulai usaha untuk belajar
merasakan mencari penghasilan sendiri.
Skripsi bukanlah hal yang harus ditakutkan,
melainkan dikerjakan J.
Jadi, kerjakan skripsi seiring berjalannya waktu, jangan hanya karna menghadapi
skripsi, segala kegiatan menjadi terbengkalai. Awalnya skripsi memang
menjadi ketegangan tersendiri bagi
mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 karna itu syarat kelulusan agar mendapat
gelar Sarjana. Namun perlu kita sadari, hidup ini perlu proses dan proses itu
yang akan membawa pada kesuksesan. Imam Syafi’i berkata “Bila kamu tak tahan
penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan”. Jika kita
menginginkan kemudahan dalam skripsi tak perlu proses, tidak usah kuliah aja
dah.. J
Jadi dijadikan aja ini sebuah proses belajar, jalankan apa adanya
seperti kuliah keseharian kita. Cuma aja kita perlu menambah kapasitas
bacaan, hal itu dapat membuahkan ketenangan dan kemudahan tersendiri dalam proses pengerjaan skripsi.
Skripsi memang penting, namun
kesuksesan kita bukan ditentukan oleh skripsi saja. Kesuksesan kita terletak
pada kesungguhan kita dalam menekuni segala sesuatu dan Allah-lah yang berperan menentukannya.
Untuk memulainya kadangkala tidak mudah bagi seseorang yang pertama kali terjun
dalam dunia penelitian. Oleh karena itu, perlu kesiapan khusus dalam
memanagemen berbagai hal di dalamnya. Kerjakan secara perlahan, bertahap dan
beri waktu khusus untuk mengerjakan
skripsi. Hindari pengerjaan yang
berlebihan sampai menghabiskan waktu dalam keseharian penuh. Namun juga jangan
terlalu terlena dengan waktu luang yang ada, sebab waktu terus berputar hingga
kita takkan sadar telah melewatkannya. Beberapa
saran ini barangkali dapat digunakan
sebagai acuan kita dalam menyelesaikan skripsi, diantaranya, agar kita merasa
pikiran kita jernih, bangunlah sekiranya
sebelum memasuki waktu sholat subuh untuk melaksanakan sholat tahajjud, sholat hajad,
sholat taubat dan berdoa. Imam syafi’i berkata “Doa di saat sholat tahajjud
adalah umpan panah yang mengenai sasaran”. Bangun di pagi hari akan menambah
kejernihan dalam otak, hati, serta pikiran kita. Setelah itu, lanjutkan
dengan membaca Al-Quran sambil menunggu adzan subuh untuk melaksanakan sholat berjamaah, lalu jalankan
aktivitas yang menjadi rutunan di tempat yang kita jadikan tempat tinggal
sekarang. Kebanyakan yang tinggal di
pesantren menjalankan kegiatan keta’liman
setiap habis sholat subuh. Namun bagaimana bagi mereka yang tinggal di kos atau
kontrakan? Tidak masalah, kos atau kontrakan juga bisa kita jadikan tempat mengaji
atau membaca Al-Quran, asalkan ruh kita bergerak untuk bangun pagi. Jangan langsung membuka handphone karena bila
jimat itu sudah berada di tangan lalu
membaca pesan di dalamnya, keajaiban untuk terus membalas pesan akan
semakin dalam menjalar kemana-mana. Lebih-lebih bisa saja sampai lupa akan
melakukan pekerjaan apa di pagi hari
termasuk dalam urusan mengerjakan skripsi.
Setelah kita menjalankan aktivitas
di pagi hari kita bisa melanjutkan aktivitas lain seperti membersihkan halaman, ruang tamu, dapur, kamar
mandi baik pondok, rumah pribadi, kos,ataupun kontrakan karna tempat yang bersih dan rapi
akan membawa kita pada ketenangan dan
kenyamanan. Selanjutnya, apabila masih ada kegiatan rutinan, kerjakanlah
hingga kegiatan itu usai. Contohnya, bagi
yang menghafal Al-Quran, murojaah lah
terlebih dahulu lalu setorkan. Karna apabila yang kita dahulukan ialah hanya mengerjakan
skripsi, satu hal yang menjadi penyesalan adalah ketika waktu itu akan lenyap
hanya untuk satu urusan saja yakni mengerjakan skripsi. Apabila kita berpacu
dengan jadwal seperti diatas, kurang lebih jam 09.00 rangkaian kegiatan
tersebut sudah selesai bukan?? Khususkan
waktu itu, fokuskan untuk mengerjakan skripsi. Tentunya skripsi yang judul
nya sudah di acc sama dosen lo ya.. J
Jika sekiranya kita membutuhkan bahan literature lebih
banyak, maka doronglah naluri sekuat mungkin untuk bergerak datang ke perpustakaan. Yang terpenting dalam sehari dapat
meluangkan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam secara istiqomah, maka
potensi terselesaikannya skripsi akan dirasa lebih cepat dan efektif. Ingatlah saat mengerjakan skripsi sebaiknya jangan diringi
dengan memikirkan atau melakukan hal yang lain. Buatlah mengerjakan skripsi
senyaman mungkin karna kenyamanan membuat pikiran lebih jernih untuk menjadikan
kita fokus terhadap hal yang kita
kerjakan. Jangan berfikir skripsi tidak
akan selesai jika banyak kegiatan di pondok (misalnya), apalagi jika kita
berfikir kalau judul kita terasa kurang pas dan tidak berbobot daripada judul
yang dimiliki teman-teman lainnya. Hal
tersebut akan menjadikan hambatan bagi
kita dalam penyelesaian skripsi. Memang penting memikirkan kualitas dari sebuah
penelitian, namun ketahuilah ketika judul sudah diterima oleh dosen, hal yang
perlu kita lakukan bukan lagi kualitas dari judul tetapi mulai mengerjakan
dengan baik dan benar dari judul yang sudah kita angkat.
Setelah kurang lebih tiga jam mengerjakan
skripsi istirahatlah sejenak, berwudhu
lalu laksanakan sholat dhuhur. Setelah sholat dhuhur, usahakan bersujud kurang lebih
5 menit. Hal tersebut akan memudahkan kita untuk berpikir jernih kembali. Selanjutnya,
kita bisa makan siang terlebih dahulu, atau memilih tidur siang kurang lebih
setengah jam untuk istirahat. Jika kita mempunyai hafalan Al-Quran, murojaah
lah sebentar kurang lebih setengah jam setelahnya kita bisa melanjutkan
mengerjakan skripsi kembali.
Seiring berjalannya waktu, pasti diantara kita ada yang jenuh
dengan kegiatan yang sama dalam sepekan. Bangun pagi, ngerjakan skripsi,
menghadiri kegiatan pondok bagi yang mondok, bekerja bagi yang sudah mulai
bekerja, hingga yang membedakan dari kurun waktu seminggu itu hanyalah saat
hari libur. Nah, hal tersebut dapat kita
jadikan waktu untuk refreshing dari kejenuhan. Mungkin bisa dengan hal yang
sederhana seperti renang, jalan-jalan ke taman, main bulu tangkis, atau senam
yang bisa menyehatkan jasmani kita. So, marilah kita menjalankan hal yang
positif, skripsi dengan sendirinya akan selesai. Hindari lelah yang berlebihan
dan sistem kebut semalam karna hasilnya tidak akan sebaik yang kita inginkan.. J
0 komentar:
Posting Komentar