pictured by daunjatuh.com
Oleh:
Nur sholikhah
Tahun ini, mereka akan datang kembali
Mengetuk pintu-pintu yang terbuat dari kayu
Berlapis debu dan bercat pilu
Mereka akan pergi mengunjungiku
Mengucap salam, menjabat tangan
Tanpa rasa sungkan atau malu
Mereka pergi ke tempat-tempat kumuh
Menyapa, bercengkrama, sambil mengusap peluh
Tak lupa juga bertanya tentang rindu
Ah, omong kosong
Pura-pura merindu bukanlah semudah itu
Pura-pura peduli bukanlah datang padaku
Aku bukan peramal, dukun atau priyayi
Yang bisa membantumu dalam sebuah misi
Aku hanyalah rakyat pemilik resah
Yang setiap hari mencari nafkah di bawah naungan
gedung-gedung megah
Di bawah sorotan kamera kau bernyanyi
Mendendangkan lagu indah untukku sendiri
Menyuguhkan secangkir kopi tanpa gula
Dan semangkuk sup tanpa kuah
Maaf tuan, aku telah bosan
Aku rakyat yang tak butuh belas kasih
Aku masih bisa hidup tanpa kau libatkan dalam
urusan negeri ini
Aku tak bisa bersandiwara seperti papa
Aku tak bisa berbohong seperti mama
Biarlah, ku jalani semua ini sendiri
Jika kau datang hanya sekedar mengusir sepi
Dan menampakkan cacat hati yang kau miliki
Jangan blusukan lagi, karna kau tak kan kuat
menahan rasa pilu ini
Malang, 30 Januari 2018
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar