Re- life adalah sebuh film jepang
atau live action dari manga dengan judul yang sama yang di karang oleh So Yayoi.
Dalam live actionnya sendiri film ini di
garap oleh sutradara Yasushi Hanamura dan di
produseri oleh Kasumi Yao, Yuya Satoyoshi. Film ini menceritakan tentang
kisah hidup, persahabatan, dan dibumbui dengan sedikit kisah percintaan.
Ceritanya dimulai dari kisah seorang
laki-laki berusia 27 tahun yang bernama Arata Kaizaki yang harus putus kerja
karena suatu insiden yang terjadi di kantornya dahulu. Akan tetapi lambat laun
setelah keluar dari kantornya yang lama dia belum juga mendapatkan pekerjaan
baru. Dengan rasa malu disetiap bertemu
dan berkumpul dengan temanya dia akan selalu mengaku bahwa dia masih berkerja
dengan gaji yang tinggi dan akan mendapatkan kenaikan jabatan.
Di suatu malam seusai berkumpul dengan
teman –temanya dia merasakan bahwa dia adalah seorang NEET yang merupakan pencundang, seorang
lak-laki pengangguran yang mengaku bekerja dengan segala kemapanannya, seorang
laki-laki lajang yang kesepian dan merana dengan masa lalunya. Kondisi keuangan yang semakin hari semakin
menipis membuat dia semakin frustasi dengan kehidupannya sekarang, dia bingung apa
yang harus dia lakukan dengan kepencundanganya.
Dalam kegelisahannya tersebut
datanglah seorang laki-laki yang menawarkan solusi akan kepelikan hidup yang dihadap
oleh kaizaki. Orang itu menawarkan progam Re-life dimana dalam progam tersebut
kaizaki akan di jadikan kelinci
percobaan dimana dia akan diubah menjadi dirinya yang lebih muda dan
menempatkanya pada masa-masa SMA lagi melalui sebuah pil yang akan diberikan
kepadanya. Awalnya kaizaki menolak tawaran tersebut karena dia merasa itu
sesuatu yang tidak masuk di akal, akan tetapi setelah mendengar tawaran yang
diberikan bahwa semua kebutuhan hidup dia selama percobaan akan di tanggung
penuh oleh perusahan dan setelah itu dia akan di carikan pekerjaan yang mapan, sehingga
membuat kaizaki mengurungkan niat awalnya dan menerima tawaran tersebut
Dimulailah kisah sang kaizaki sang
anak SMA, dalam kehidupan SMAnya dia dihadapkan dengan beberapa masalah – masalah
para remaja yang berupa masalah akademik, masalah pertemanan dan persahabatan,
sampai masalah percintaan. Semua masalah yang dihadapi oleh teman– temannya dapat
di selesaikan dengan kedewasaan dan pengalaman yang pernah dia alami
sebelumnya. Karena kemurahan hati kaizaki yang tidak bisa melihat orang lain
susah, ramah, suka menolong dan perhatian membuat teman - temanya segan dengan
kaizaki.
Hari –harinya di SMA berjalan dengan
lancar dan menyenangkan kedekatan dia dengan teman - temanya memberikan dia
banyak pengalaman dan pelajaran baru buat dia, akan tetapi tetap ada rasa
kecewa di hatinya karena semua itu akan berakhir hanya dalam satu tahun dan semua
kenangan tentang dia akan terhapus dalam ingatan para teman-temanya. Pada akhir
perpisahan meraka kaizaki megucapkan terimakasih yang mendalam kepada teman –
temanya sambil menangis dia mengungkapkan dia sangat bahagia telah dipertemukan
dengan teman-temanya dan dia pun berpesan kepada teman - temannya untuk jangan
pernah menyerah dengan segala masalah yang akan mereka hadapi nanti di saat
mereka berada pada jenjang pendidikan dan saat mereka masuk dalam dunia kerja
nanti, hari itu pun di warnai dengan tangisan haru dan pelukan hangat dari
mereka.
Setelah setahun, setalah masa
percobaan Re-life dan dinyatakan sebagi produk yang berhasil kehidupan kaizaki kembali pada kehidupan
kaizaki yang seorang laki- laki yang berumus 27 tahun yang pengangguran tapi
dengan semangat baru. Dari pengalaman dan pelajaran saat menjalani Re-life dia
mengambil suatu pelajaran bahwa banyak orang di dunia ini yang di biarkan dan
diabaikan begitu saja dan pada akhirnya dia pun memutuskan untuk menyalurkannya
dengan melamar menjadi seorang guru di
SMA tempat dimana dia mengukir kenangan bersama teman-temanya dan tanpa
disangka dia diterima di sekolah tersebut. Dalam sekolah tersebut dia dipertemukan
kembali dengan hiroshi salah satu temanya saat menjalani program re-lifenya. Yang
masing –masing dari mereka tidak mengetahui bahwa meraka adalah kelinci
percobaan dari re-life.
Kelebihan dari film ini adalah kemasan
penyampaian nilai dan pesan moral yang menarik dengan kepolosan dan kesederhanaan
anak SMA yang masih ada di film ini, tidak seperti kebanyakan film sekarang
yang menjurus ketontonan dewasa. Kelebihan terletak pada konsepannya juga
dimana re-lifenya disini bukan membawa pemain ke masalalunnya dan memperbaiki
kehidupan masalalunya akan tapi hanya sekedar menempatkan dia pada masa- masa
menjadi anak SMA dengan berbagai masalah yang di hadapi pada zaman itu yang
tentunya berbeda dengan zaman SMA dia yang sebenarnya dan mengambil pelajaran
dari keadaan tersebut. Jadi memberikan keunikan tersendiri yang membuat menarik
dan kerasionalan dalam menontonya.
Novia Anggraeni
Malang, 22 November 2017
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar