
Oleh Ninis Nofelia
Kamis pagi yang cerah yang insyaAllah dibaluti
berkah. Ba’da jama’ah shubuh yang indah, para santriwati kembali bermuthola’ah.
Kali ini hadits yang pertama dibahas adalah hadits tentang doa memohon kebaikan
lahir dan batin serta dijauhkan dari fitnah.
Dalam sebuah kitab hadits, Syarah Mukhtaarul Ahaadiits, kita diajarkan bagaimana berdoa untuk bermohon segala kebaikan. Sebagaimana yang tertera pada hadis yang ke-851kali ini yang berbunyi,
Ucapkanlah: “Ya Allah, jadikanlah batinku lebih
baik daripada lahiriahku, dan jadikanlah lahiriahku baik. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu kebaikan dari harta, istri, dan anak yang pernah Engkau berikan
kepada manusia, yang semuanya itu tidak sesat dan menyesatkan”
(Riwayat Turmudzi melalui Anas R. A)
Hadits ini menjelaskan anjuran seorang mukmin
untuk berdoa memohon kebaikan yang tidak hanya tampak secara lahiriah saja,
namun juga meminta kebaikan terhadap yang tak nampak (batin). Karena selama
ini, terkadang kebaikan-kebaikan hanya dimunculkan pada lahirnya yang
sebenarnya bertolak belakang pada keadaan batinnya. Padalah Allah Maha
Mengetahui segalanya, baik yang lahir maupun yang batin. Segalanya akan ditampakkan
secara terang di hari perhitungan.
tentunya tak ingin kita menanggung malu apabila aib batin kita diperlihatkan oleh Allah dikemudian hari bukan?
tentunya tak ingin kita menanggung malu apabila aib batin kita diperlihatkan oleh Allah dikemudian hari bukan?
Kebaikan selanjutnya yang kita minta adalah
kebaikan-kebaikan dari anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Baik itu
berupa harta, pasangan hidup, dan anak keturunan kita. Yang mana statusnya bisa
menjadi perhiasan atau malah ujian keimanan yang terkadang mampu menjerumuskan, naudzubillah.
Oleh karenanya seyogyanya kita banyak-banyak
berdoa. Terlebih banyak hadits yang mengajari, salah satunya sebagaimana yang
telah kita bahas. Karena doa adalah senjatanya orang mukmin. Sebagai mukmin
sejati, doa bisa menjadi perisai diri dan pendekat pada Illahi Robbi. Wallahualam
bishowwab
Malang, 09 November 2017
Ngaos Sareng Ustadz Dr. H. Thoriquddin,Lc.M.HI
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar