Saat malam itu , setelah suara iqomah berkumandang si gadis kecil beserta ibunya bergegas pergi ke masjid, dengan sedikit terburu – buru jarak rumah yang tak begitu jauh namun karena mereka khawatir telat akhirnya memutuskan menggunakan motor dengan lajuan motor sedikit cepat si ibu membonceng si anak tersebut .
Sampai di parkiran si ibu bergegas untuk
memasuki masjid untuk menuju barisan shof , namun si anak ini terhenti di depan
dan melihat seekor kucing yang sendiri dan anak ini membawanya kedalam masjid ditaruhnya
dibagian belakang karena ia berfikir bahwa ia kasihan melihat kucing ini
sendirian , sambil memegang kucing dengan halusnya anak ini meletakkan dibagian
shof belakang “disini yah , diam disni ....”
Tak selang berapa lama ada seorang gadis
perempuan yang menegurnya “ih itukan kotor , sana taruh di luar” anak itu hanya
melihat sambil tersenyum , si gadis ini mengulangi perkataanya “itu najis sana
taruh diluar” akhirnya simalaikat kecil ini pergi keluar dan membawanya, dengan
menggendong kucing ini.
Pelajaran yang mungkin bisa kita ambil
adalah betapa mulianya hati anak ini , saat dia melihat makhluk allah ini sendirian
dia timbul rasa ingin menolongnya , dia gadis yang polos yang mungkin dia tak
tahu entah itu najis atau tidak , kotor atau bersih saat kucing itu dibawanya
kedalam masjid, yang ada dipikirannya hanya menolong agar kucing itu tidak
sendirian , Kemudian bagaimana dengan kita , apakah kita yang sudah sebesar ini
tahu ilmu ini ilmu itu, sudahkah kita berbuat seperti gadis ini ?
Seperti dalam firmannya : “dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan (Q.S. al Maidah/ 5 : 2).
Ayat ini biasa diartiakan dengan
pengertian ta’awun, Ta`awun adalah tolong-menolong antar sesama umat manusia
dalam hal kebaikan, supaya saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan pribadi
maupun kebutuhan bersama. Islam mengajarkan kepada umatnya agar mau bekerja
sama, ta’awun dengan sesamanya atas dasar kekeluargaan. Kata ta’awun
berasal dari bahasa Arab yang berarti tolong-menolong, gotong royong, bantu
membantu dengan sesama manusia.
wallahua’lam
Oleh Alif Nur Lailiyah
Malang, 4 November 2017
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar