Saat aku mengetahui dia melaju cepat
Sedangkan aku di tempat
Saat aku menyadari ucapku sejuta gerakku satu
Saat aku bersenang- senang dia mengenang sajak
Dan disaat dia bersenang – senang
Aku merana hina dunia menerjang sukma
Saat diri menyudut di ujung pesta dansa
Mengenang tong kosong yang berdendang
Dengan percaya dirinya melantunkan nada sumbang.
Dengan bait – bait
milyaran berharga recehan.
Mengudang simpati namum empet hati.
Riang tapi munafik.
Novia Anggraeni
Malang, 07 Oktober 2017
Bukit Cemara Tidar Karangbesuki.
0 komentar:
Posting Komentar