
Oleh Ninis Nofelia
Jika hati mengeras, ia kan mudah
patah dan pecah saat terjatuh. Bagaimana pendapatmu, jika hati lembut dan
lentur? insyaAllah ia akan baik-baik saja, bukan? Ia akan kembali ke posisinya
semula. Allah Swt. Sangat baik sekali, memberi sesuatu yang berharga ini hanya
untuk makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu manusia. Manusia diciptakan dengan
berbagai atribut yang melengkapinya terutama perangkat lunak yang begitu
penting, yaitu hati. Sebagaimana firman Allah Swt. :
قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan
bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) Amat sedikit kamu
bersyukur. (QS. Al-Mulk: 23)
Hati
yang ditanamkan dalam setiap diri manusia menjadi inti penciptaannya sebagai
agen perubahan. Manusia diciptakan dengan tujuan untuk beribadah hanya
kepada-Nya, diantaranya dengan banyak memberikan kebaikan di atas muka bumi ini
juga mengelola dengan baik segala sesuatu yang telah Allah Swt. berikan
padanya. Sebagaimana Allah Swt. berfirman:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS.
Al-Baqoroh: 30)
Hati bagaikan generator penggerak tubuh, maka
benarlah sebuah riwayat menyebutkan bahwa jika baik segumpal darah itu, maka
baiklah keseluruhannya. Wallahualam
Bisshowwab
Malang, 19 Oktober 2017
Membuka lembaran lalu, kala ngaos bersama
ustadz Thoriq
www.darunnun.com
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar