Oleh:
Nur Ma’rifatul Jannah
“Tentang
jodoh, memang sungguh jadi hal yang sureprise. Selamat bagi yang telah
dipertemukan dan berdo’alah bagi yang masih dijaga dengan jarak olehNya.
Percayalah, baik bagiNya akan lebih indah dari apa yang kita anggap baik.”
Cahaya_Ma’rifaht
Maraknya postingan terkait pernikahan
di sosial media, membuat topik tersebut ga ada henti-hentinya untuk di bahas.
Baik di dunia maya maupun nyata. Hal tersebut membuat sekian banyak
pemuda-pemudi yang mengaku single, menjadi baper istilahnya. Nah, pada
kesempatan ini saya akan mengulas awal mula muncul inspirasi dari quotes di
atas. Berawal dari sebuah cerita, menjadi kata-kata. hehehe
Dikabarkan
di sosial media, tepatnya di Whats app, salah satu temanku memposting foto
pernikahan seseorang di group Alumni SMA. Siapa dia? Ternyata sosok perempuan
yang pernah menjadi kekasih sahabatku. Teman-teman di group ramai dengan
obrolan seputar, yah sebut saja di tinggal nikah mantan kekasih. Entah itu
kabar gembira, duka atau biasa saja tergantung yang menilainya.
Beberapa
saat sahabatku itu sebut saja cahyo, dia mengirimi aku personal chat. Yah, yang
kita bahas adalah foto pernikahan mantan kekasihnya tersebut. Dari situ aku jadi
tertarik untuk menghujaninya dengan pertanyaan tentang gadis yang pernah
singgah di hatinya itu. Sedikit usil memang, aku memaksa dia bercerita. Awalnya
dia menolak, lantas kemudian bercerita juga dia. Katanya sebelum hari
pernikahan gadis itu, dia berpamitan pada cahyo. Wah, aku pun makin penasaran,
pamitannya kaya gimana itu? Nah dari situ akhirnya kita jadi membahas masa lalu
cahyo dengan mantan kekasihya itu.
Singkat
cerita, intinya sekarang seseorang yang pernah begitu dicintainya atau mereka
yang saling mencintai tersebut, akhirnya terpisahkan oleh jarak dan waktu
meskipun raga mereka masih sama-sama di bumi sih... :D
Nah
dari situ timbullah inspirasi sehingga jadilah sebuah quotes; “Tentang
jodoh, memang sungguh jadi hal yang sureprise. Selamat bagi yang telah
dipertemukan dan berdo’alah bagi yang masih dijaga dengan jarak olehNya.
Percayalah, baik bagiNya akan lebih indah dari apa yang kita anggap baik.”
Ucapan
tersebut bermaksud sebagai ucapan selamat bagi para teman-teman semua yang
baru-baru ini dikabarkan telah melangsungkan pernikahan. Tak lupa pula ucapan
untuk pemuda-pemudi yang masih mengaku single, agar tak berkecil hati dan
menggalaukan diri lagi. Sebab mereka masih dipisahkan jarak, atau lebih
tepatnya dijaga jarak oleh Allah hingga menunggu waktu yang tepat untuk
dipertemukan.
Aku
jadi teringat salah satu ayat yang
menjadi favoritku, apalagi ketika aku tengah merasa kecewa terhadap sesuatu
yang tak sesuai dengan harapan. Anggap saja syifa’ul qolby, obat hatiku
hehehe....
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ
تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا
تَعْلَمُونَ (البقرة:
216)
Artinya:
Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan
kamu tidak mengetahui.
Maka percayalah, baik bagi Allah akan lebih
indah dari apa yang kita sendiri anggap baik.
Semoga setelah membaca tulisan ini, hati kita semua
menjadi lapang untuk menyandang status single, menjadi singlelillah.
Malang,
17 September 2017
0 komentar:
Posting Komentar