oleh: Nur Ma'rifatul Jannah
Deja
vu? ada yang pernah dengar kata-kata itu?
Mungkin.
Adopsi
dari kata asing yang sekarang mungkin sudah sering kita gunakan dalam bahasa
istilah sehari-hari sebagian besar orang. Pertama kali saya tahu kata deja vu
tersebut dari membaca sebuah cerpen kompas yang berjudul Geheugen Gallery. Dalam cerpen tersebut dikisahkan seseorang
yang tengah mengunjungi sebuah musium yang ada di Belanda. Sebuah gallery
kenangan, di mana ia menjadi teringat akan masa silam. Tidak hanya ingat tapi
seakan dia benar-benar sedang mengalami lagi dan masuk dalam lorong waktu masa
lalu tersebut. Padahal ternyata dia hanya sedang mengalami hal yang istilahnya
sekarang disebut deja vu. Tetapi kali ini saya tidak hendak meresensi
cerpen tersebut, mungkin nanti insyaAllah resensi cerpen Geheugen Gallery.
Dari
cerpen itulah saya jadi sedikit tahu tentang apa itu deja vu. Untuk
mengobati rasa penasaran yang berlanjut, kemudian saya iseng mancari tahu apa
itu deja vu? Alternatif saya tanya ke mbah google. Al hasil, deja vu
itu adalah suatu perasaan saat
seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Beberapa pendapat
menghubungkan deja vu dengan gangguan pada sistem saraf seperti otak,
sedangkan beberapa kelompok mengasosiasikan deja vu dengan kehidupan masa
lampau. Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang
pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog
berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac.
Menurut
Emile Boirac, adalah peristiwa dimana seseorang merasakan suatu kesamaan
dengan sesuatu yang dialami di masa lampau. Individu merasa telah melalui hal
yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah menyaksikan hal tersebut
dalam mimpinya.[1]
Nah,
mungkin kebanyakan orang juga pernah mengalami hal semacam ini. Ketika tengah
melakukan sesuatu atau berada di suatu tempat, tiba-tiba kita merasa seperti
tidak asing lagi dalam arti ngerasa
udah pernah ngalamin hal tersebut. Ingatan kita secara spontan terpikir hal
yang sama dan seperti sebelumnya sudah pernah terjadi. Hal itu bisa jadi memang
sudah pernah terjadi di masa lampau atau hanya sebuah prasangka-prasangka saja.
Saya kira kebanyakan dari kita pernah mengalami hal sedemikian itu, tapi
mungkin belum tahu apa istilah untuk mengatakan hal yang mereka alami tersebut.
And I think, we can mention it DeJa vu.
Malang,
22 Sep. 17
Cahaya_Ma’rifaht
0 komentar:
Posting Komentar