Bulan bergelayut di sudut mataku
Membuatnya beku
Membubuhkan rindu di tapak-tapak kalbu
Membuatnya beku
Membubuhkan rindu di tapak-tapak kalbu
Duhai rembulan di sudut mataku
Pelupukku telah layu
Tangisku telah terkuras
Dan batinku telah sesak dengan rindu
Pelupukku telah layu
Tangisku telah terkuras
Dan batinku telah sesak dengan rindu
Duhai rembulan yang sinarnya tiada lekang
Jasadku menggersang
Kerongkonganku telah bercerai dengan nafasnya
Dan denyut nadipun telah menciderai jantungnya
Jiwaku remuk menanggung rindu
Yang padamu tak dapat aku bersatu
Jasadku menggersang
Kerongkonganku telah bercerai dengan nafasnya
Dan denyut nadipun telah menciderai jantungnya
Jiwaku remuk menanggung rindu
Yang padamu tak dapat aku bersatu
Berhari kuhabiskan nafas
Berbulan kupangkas bebas
Ingin kugadaikan ruh ku dengan obat rindu bersua denganmu
Berbulan kupangkas bebas
Ingin kugadaikan ruh ku dengan obat rindu bersua denganmu
Namun bahkan setara nyawa
Tak akan mampu mencecap keidahanmu
Aku hanya daun kering
Menggersang
Yang berani merindu rembulan.
Tak akan mampu mencecap keidahanmu
Aku hanya daun kering
Menggersang
Yang berani merindu rembulan.
0 komentar:
Posting Komentar