Oleh Rofikatul Isalmiyah
Lumajang, 04 Agustus 2017
“Jarak hanyalah satu titik kecil tak berarti. Rindu adalah
satu koma yang takkan menghentikan kalimat tentang kau dan aku”
-FIERSA
BESARI-
Seperti
kutipan dari Fiersa Besari di atas. Saat ini ragamu terlampau jauh untuk bisa
ku rengkuh, terlalu fana tuk sekedar di angan. Kau begitu rahasia, hingga
nuranipun tak dapat mendetekmu. Katanya aku dicipta untuk mu, ya bagi kamu yang
jelas, ketidakjelasannya. Terkadang hati mulai menebak, mungkinkah jajaran para
bintang? Atau fajar yang telah berganti mentari atau ada lagi mahluk lain yang
bisa ku gambarkan sebagai kamu untuk menyambut aku sang senja yang kian
temaram.
Kau
tokoh yang selalu ku diskripsikan dalam setiap alunan imajinasi, begitu gagah,
tampan dan soleh namun tanpa rupa yang jelas. Semakin ku terbang dengan angan
semakin tak jelas sosokmu. Kau mulai berganti dari bintang menjadi fajar dan
pada akhirnya menjadi awan mendung yang berjatuhan tanpa sisa dan petunjuk
berikutnya. Membuatku terbawa angin dan petir dengan kicuan para Elang yang
mencabik-cabik hati tanpa rasa dan tanpa ampun.

Maaf,,,
jika harapan ini terkesan hanya ke-egoisan semata. Bukan karena Tuhan, namun
karena kebebasan. Ku harap kau yang masih rahasia tak akan salah paham
mengartiakan paragraph-paragraph keluh. Kalimat-kalimat jenuh dan kata yang
berindikasi dalam pemberontakan.
Karena
pada dasar hati, pencaian dari segala kebebasan itu adalah secerca iktiar kebahagian
haq dari Tuhan untuk dapat berjumpa pada sosok yang sekarang terlihat jelas
ketidak jelasannya. Pencari kebebasan, pemburu mimpi yang pada akhinya patah
pada taqdir, bersemayam dalam cengkraman adat dan berusaha menerima garis
hidup. Bahwa aku berhenti di sini. Di tempat yang menjadi awal kehidupaku
sendiri. Ya, lebih tepatnya aku pulang.
Baiklah,,,
jika memang kau masih tersesat. Aku hanya bisa berdoa agar kau segera sampai
tepat pada waktunya. Seraya merangkai kata tuk mumbuat kalimat-kalimat rindu
dari jumpa kita nanti. Meski ku bukan pujangga setidaknya ada torehan kata yang
bisa menjadi alur cerita dari penantian yang ku harap tidak akan pernah
sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar