Oleh:
Anggun Amalia Fibriyanti
![]() |
Pasca Sidang S1 |
![]() | ||
TIM PKM-PE 3, PIMNAS Ke-29 di IPB |
Semester
8, pada saat itu mata kuliah yang saya ambil hanyalah 6 SKS, 4 SKS diantaranya
yaitu skripsi dan 2 SKS Mekanika klasik. Skripsi adalah suatu hal yang
seringkali dianggap beban oleh Mahasiswa tingkat akhir. Akan tetapi, bagi saya
beban tersebut seiring berjalannya waktu akan menghilang sedikit demi sedikit,
ada pula yang akan bertambah membukit. Suatu hal tak terduga datang dan pergi
silih berganti, dapat menjadi kendala juga dapat menjadi motivasi bergantung
cara kita menyikapi.
Berawal
dari proposal seminar skripsi yang saya kembangkan untuk proposal PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa) hingga kemudian
proposal PKM saya lolos didanai kemenristekdikti. Dalam proses ini, saya hidup
bagai menyelam sambil minum air, mengerjakan skripsi dengan menjalankan amanah
PKM. Berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat selama
menjalankan penelitian ini sangat menggugah diri saya untuk selalu belajar dan
berkembang guna kemajuan bangsa untuk bisa bersaing dikancah Internasional.
Sel surya kini menjadi
salah satu energi baru dan terbarukan yang menarik perhatian para peneliti
untuk terus menerus dikembangkan guna mengatasi masalah energy yang akan
dihadapi Indonesia di masa mendatang, hal ini menjadi pokok latar belakang
penelitian saya. Meningkatkan efisiensi sel surya adalah tujuannya, dan dengan
cara memodifikasi struktur lapisan sel surya melalui material ZnO nanorods,
menjadi inti sekaligus kekuatan dari penelitian saya. ZnO nanorods mempunyai luas
permukaan yang lebih besar di banding ZnO dan TiO2 nanopartikel yang
biasa digunakan pada sel surya, sehingga ZnO nanorods mempunyai daya serap
cahaya matahari lebih besar dan dapat meningkatkan efisiensi sel surya.
Selama proses penelitian,
berbagai macam kendala mulai dari laptop yang error karena terlalu lama
dipakai, bahan dasar penelitian yang mahal dan lamanya waktu tunggu pesan bahan
dari sigma-Aldrich dengan kemurnian 99,99%, hingga tekanan dari dosen
pembimbing karena sampel yang hasil ujinya tak kunjung sesuai. Semua itu saya
hadapi serasa air mengalir, meski selama proses ini saya sering mengeluh,
berbagi cerita kepada orang tua dan teman-teman, namun tak lama saya
membolak-balikkan hati melawan kemalasan dengan penuh kesabaran dan pantang
putus asa. Setiap jam 7 pagi hingga jam 5 sore, saya sintesis di laboratorium,
dan saya mengerjakan analisis data sedikit demi sedikit namun rutin dan terus
menerus sharing juga konsultasi dengan dosen dan teman. Saya ingin melihat
Bapak dan Ibu secepatnya ke Malang, tersenyum melihat saya memakai toga dan
berjabat tangan dengan bapak rektor di Gedung Graha Cakrawala UM.
Dengan niat dan penuh
semangat yang tidak pernah pupus, saya berhasil sidang skripsi di ujung batas
waktu semester genap. Selain itu, saya bersama tim juga berhasil menjadi salah
satu kelompok PKM-Penelitian Eksakta yang berhasil lolos PIMNAS (Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional) 2016 yang ke-29 di Institut Pertanian Bogor. Bersaing
dengan ribuan peserta dari Universitas se Indonesia. Hal tersebut menjadi
sesuatu yang luar biasa bagi saya, suatu event bergengsi antar mahasiswa se
nasional dapat saya ikuti di masa akhir saya menjadi mahasiswa. Dapat
berkumpul, bertemu dan sharing sesama mahasiswa dari Sabang sampai Merauke
menjadi tombak untuk mewujudkan mimpi-mimpi, serta menambah keyakinan saya
bahwa saya bisa. Selain daripada itu, karena skripsi saya dapat submit paper
kedalam jurnal Internasional. Keinginan saya untuk melanjutkan studi S2 juga
InsyaAllah akan saya dapatkan melalui penelitian saya yang akan dikembangkan di
jurusan Fisika Universitas Negeri Malang. Saya tanamkan keyakinan dari nasehat
dosen pembimbing saya, bahwa tiada hasil yang menghianati usaha. Hal ini terbukti
bahwa apapun yang akan kita kerjakan awali dengan menata niat, jalani dengan
sungguh-sungguh dan penuh semangat maka akan kau dapati nikmat. Jadi, skripsiku
adalah Jembatan Masa Depanku.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar