oleh : Nur Sholikhah
Angin masih membelai lembut hati ini
Yang ku sandarkan pada-Mu illahi rabbi
Bersemiir membawa rindu
Mengayun bersama cinta dan kasih yang belum ku pahami
Ya rabbi, aku menunggu sang bianglala
Di setiap doaku, di setiap hariku
Ku pandang langit yang dipenuhi awan-awan hitam berbaris
rapi
Hanya untuk menantimu pembawa warna dalam sunyiku
Ya rabbi, rintik hujan telah datang dengan perlahan
Dan rasa dingin mulai menyeruak
Merembes di dinding hati yang berserak
Kini, butiran itu kian beranak pinak
Memukul, merasuki, hingga suara hatipun ingin berteriak
Aku beranjak dan berlari membawa luka, luka penantian
Menerobos lorong-lorong gelap di bawah hujan
Hingga langit menghentikan tangisnya
Hingga mendung terlelap dalam tidurnya
Saat semua berubah, tak juga ku temukan bianglala nan indah
Yang menggantung, menghiasi, mewarnai berlembar lara
Ahh apalah daya, aku hanya seorang pencinta bukan sang
Pemilik Cinta
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
www.darunnun.com
0 komentar:
Posting Komentar