Oleh Rofikatul Islamiyah
Dewandaru, 10/01/2017
Perumpamaan yang
paling sering digunakan untuk menggambarkan seorang wanita, warnanya cantik,
wangi dan berduri. Ya, suatu tanaman yang masih tergolong tanaman semak dari
genus Rosa. Di bumi ini hampir semuanya ditumbuhinya, terutama belahan bumi
utara yang tergolong sejuk. Menurut Tim Karya Mandiri (2010), mawar berasal
dari daratan Cina, dan perkembangannya menyebar luas ke daerah-daerah beriklim
subtropics sampai tropis. Dengan begitu, popularitas mawar semakin tinggi.
Banyak bukti yang yang mengungkap cerita-cerita tentang mawar, terutama tentang
cinta dan wanita.

Kemudian saya tanya: “Mu, kamu
gambar apa?”
Umu : “Mawar berduri”
Saya :
“Apa maksudnya?”
Umu : “Mawar itu sempurna karena ada durinya,
cuman banyak orang bialang duri pada mawar itu mengurangi keindahan mawar,
merusak keindahan mawar, mengganggu mawar. Padahal justru dengan duri itulah
mawar dikatakan mawar, duri itulah yang membuat mawar sempurna”
Saya :
“Lalu apa hubungannya dengan kamu?”
Umu : “Saya
gambarkan diri saya perempuan, seperti mawar. Dan duri itu adala aturan Tuhan
bagi setiap perempuan, seperi duri pada mawar banyak orang bilang, aturan Alloh
bagi setiap permmpuan itu merusak keindahan permpuan, membuat perempun susah
gaul, susah kerja, susah beraktivitas. Padahal seperti duri pada mawar, aturan
itu juga yang membuat wanita dikatakan wanita. Maka, saya mawar berduri, wanita
dengan apa yang harus saya lakukan dengan aturan Tuhan, bla-bla…..”
Waktu itu, seluruh ruangan menjadi
hening, karena ternyata ada satu diantara mmereka yang serius. Kemudian saya
Tanya lagi.
Saya : “Lalu Mu, kenapa belakangnya berwana gelap, hitam?
Padahal masih banyak warna, seperi pink, hijau dan biru yang lebih cerah?”
Umu : “Kang, saya tidak mau menjadi duri di tengah taman,
kalau saya menjadi duri di tengah taman, gampang orang memetik saya, mudah
untuk memetik saya, hanya denda 50.000 atau 2 bulan kurungan. Saya tidak mau
seperti itu. Saya mau menjadi mawar berduri di tepi jurang, makanya saya wanai
gelap. Karena suatu saat nanti, saya yakin. Kalau kelak ada lelaki yang memetik
saya, dia pasti lali-laki yang paling berani mengorbakan nyawanya untuk saya.
Resiknya besar, nyawa taruhannya, bukan sekedar denda atau kurungan beberapa
bulan”
Luar biasa, waktu itu semua
bertepuk tangan. Dengan umur SMA kelas 1 dia bisa berfikiran seperti itu.
Kemudian beberapa tahun kemudian saya dengar informasinya, ini anak biasa, dia
bukan dari keluarga kaya, dia orang sederhana, bahkan dia punya penyakit
jantung. Dibilang cantik juga tidak cantik seperti bintang sinetron, dia biasa
sangat sederhana. Tapi beberapa tahun kemudian dia di terima kuliah di fakultas
kedkteran UI. Sekarang dia berkeluarga, sudah berhasil menjadi dokter spesialis
di Depok. Luar biasa, dia menjadi indah karena tidak pernah memburukan
gambarnya. Kalau ada orang bertanya tentang dia, dia menjawab dengan indah.,
karena dia yakin Alloh akan meng-indah-kan masa depannya. Kalau orang bertanya
akan cita-citanya dia akan katakana yang terbaik, karena dia yakin apapun
keadaanya dia akan di bantu Alloh untuk yang terbaik kedepannya.
(Versi Penulis)
Mengeluh akan keadaan kita sekarang,
sama sekali tak membantu. Tak member solusi, hanya menabah gelapnya fikiran,
tertutupnya hati, dan menyalahkan keadaan. Dalam Al-Qur’anpun di jelaskan kita
dilarang berzu’udzon pada orang lain apa lagi pada Taqdir. Sebab Alloh lebih
tahu apa yang terbaik untuk kita, bukan yang kita ingikan. Selain itu husnudzon
juga dapat memberikan efek-efek positif Tenang,
Pikiran positif, Optimis, Qonaah, Bersyukur, Introspeksi diri dan Ikhlas.
Kembali
pada mawar, sungguh sempurna dengan durinya. Wanita sempurna dengan aturanNya.
Karena wanita indah dengan aturan-aturan itu. Wanita lebih berkilau di
bandingkan mutiara di lautan, wanita lebih bercahaya dari pada matahari, wanita
lebih lembut dari pada kapas, wanita lebih cantik dari taman, wanita lebih
harum dari mawar itu sendiri. Jadi jika tak di lindungi dengan aturan-aturan
itu, apa jadinya dengan wanita? Kilaunya mudah di dapatkan, cahayanya mudah di
serap, lembutnya mudah di manfaatkan, cantiknya mudah di rasa, dan harumnya
mudah dibau. Ketika semua itu terjadi, wanita tinggallah nama, kesempurnaan itu
sirna, maka tinggalah kehinaan. Itulah mengapa wanita indah dengan aturanNya.
Aturan adalah perlindungan untuk sang Bunga itu.
0 komentar:
Posting Komentar