Moch Arafiq lahir di Sleman 26 Mei thn 1978. Beliau berasal dari
keluarga yang biasa. Beliau ketika kecil hidup dilingkungan kampung yang
sederhana dimana teman – temanya lebih suka kong – kong atau bisa disebut
nongkrong di pinggir jalan , namun berbeda dengan beliau sebab ayah dan ibu
beliau tidak suka melihat anak mereka ikutan nongkrong dan membuang waktu
dengan sia – sia.
Motto hidup beliau Memayu hayuning bahono, ingin selalu membuat
keadaan dunia lebih baik/ dunia sekitar.
Pendidikan
Moch Arafic bersekolah di SDN Karang Jati Sleman. Kemudian melanjutkan
sekolahnya di SMP N 2 Sleman kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
di SMA N 2 Sleman, lalu melanjutkan keperguruan tinggi di pendidikan bahasa
Jawa yang dulu ketika beliau daftar masih bernama IKIP namun ketika beliau akan
lulus kampus itu telah berganti nama menjadi UNY kemudian melanjutkan gelar
masternya di Pendidikan Dasar UNY dan beliau sekarang juga masih menempuh gelar
Doktornya di Pendidikan Dasar UNY .
Banyak lika – liku kehidupan yang harus dilalui ketika menempuh
pendidkan sebelum sekarang beliau menempuh gelar doktornya , seperti saat
ketika SD menurut narasumber bahwa beliau bukan termasuk anak yang pintar dan
orang tua pun biasa – biasa saja menanggapi pendidikan anak dikarenakan keadaan
ekonomi yang belum mendukung, namun ketika SMP perhatian orang tua lebih dalam
masalah pendidikan dikarenakan sudah mulai stabilnya ekonomi keluarga, dan
ketika SMA ini beliau harus mengayuh sepeda ontel selama satu setengah jam
perjalanan dan jarak yang ditempuh sekitar 3,5 sampai 4 kilometer sehingga
ketika sampai di sekolah baju basah semua dan dikelas pun menjadi mengantuk
hingga suatu ketika saat pelajan PMP atau yang saat ini kita sering kita dengar
mata pelajan PKN dan selalu disaat pelajaran guru tersebut beliau selalu
ketahuan jikalau sedang tertidur , namun hebatnya beliau meski tidur namun saat
di beri pertanyaan beliau selalu tanggap dan bisa menjawab , karena menurut
beliau saya tidur tapi setengah sadar “begitu ungkap narasumber” dan yang lebih
menarik lagi ketika beliau kuliah , sempat merasa stres karena satu angkatan
itu hanya saya satu – satunya laki – laki yang ada di jurusan pendidkan bahasa
jawa , ungkap narasumber. Dan beliau juga mengungkapkan bahwa sempat dibuli
dikarenakan laki – laki sendiri dan diwaktu itu bahasa jawa itu greetnya pun
tidak tinggi tidak seperti bahasa inggris jerman . Sehingga suatu saat ketika
kuliah disaat teman – teman jurusan lain berbangga menenteng kamus ingris atau
prancisnya maka saya yang dengan masih malunya membawa kamu bahasa jawa yang
keadaannya sudah kusam dan mungkin bisa dikatakan tidak modern lagi.dan mungkin
bisa dikatan prospect kerjapun masih tidak jelas. Dan ketika ada perlombaan
antar jurusan beliau sering merasa minder karna apalah daya hanya laki – laki sendiri
maka saat ada perlombaan yang memacu adrenalin seperti tarik tambang beliau
tidak bisa mengikuti karna lawannya jelas cewek-cewek saja. Dan suatu saat
ketika ada lomba antar jurusan untuk membaca puisi beliau sempat dikucilkan oleh
kaka kelasnya , apakah bisa seorang
sastra bahasa jawa mengikuti puisi yang berbahasa indonesia karna jelas lah
beda antara sastra Indonesia dengan Sastra Jawa yang seperti saat itu, sehingga
yang di terima hanya dari jurusan sastra Indonesia namun beruntungnya saat itu
ada seseorang yang memberi kesempatan untuk mengikuti perlombaan tersebut, dan
ketika pengumuman itu telah di umumkan beliau keluar menjadi pemenangnya karena
penampilan beliau yang bagus dan menjadi pertimbangan bahwa beliau orang yang
dipertimbangkan , dan dari situlah beliau bergaul dengan laki laki dari jurusan
lain.dan saat penjabatan BEM fakultas beliau menjadi wakil karena beliau telah
mempunyai banyakrelasi di lintas jurusan karna jika itu satu jurusan maka
mungkin saya tidak akan terpilih karena jelas para teman – teman saya yang
wanita lebih memilih saya. Maka menanglah saya karna yang memilih bukan dari
satu juruasan melainkan lintas jurusan.
Orang yang berperan penting
Orang yang berperan penting dalam kehidupan Moch Arafiq adalah
peran ayah dan ibu , beliau tidak hanya memnyebut ayah saja atau ibu saja karna
keduanya juga berperan dalam keberhasilan hidupnya sehingga beliau menjadi
seperti sekarang ini, ayah beliau berperan mencari nafkah salah satu yang
dilakukan oleh ayah beliau adalah tirakatnya dalam mendukung anak – anaknya untuk menjadi sukses yakni kebetulan ayah
beliau ikut dalam ajaran torikot yakni amalan suatu bacaan yang selalu
dilakukan setiap hari ketika setelah sholat magrib hingga isya’dan begitu
pentingnya meski ada tamu siapupun tidak akan pernah bisa ditemui karna tidak
bisa ditinggal dan ibu beliau berperan mendidik dengan disiplin sekali , disaat
setiap kali teman bisa nogkrong setelah habis magrib maka tidak ada kata selain
mengaji , beliau termasuk kategori orang yang suka melanggar atau agak sedikit
nakal tapi ibu beliau hafal sekali dengan kelakuan anaknya ini maka saat
ketahuan tidak mengaji maka ibu beliau sudah dari kejauhan membawakan penjalin
untuk memukul anaknya yang mulai bertindak nakal ini. Karena ibu beliau
menganggap pendidkan agama itu penting sekali dibandingkan dengan nokrong yang
tidak ada gunaynya. Dan yang lebih menarik lagi dari orang tua beliau adalah
melarangnya untuk pacaran dalam hal ini beliau tidak pernah melanggarnya.
Perjalanan mendapatkan sang pujaan hati meski tanpa pacaran
Sama yang dikatakan oleh orang tua beliau, beliau menuruti
perkataan orang tuany untuk tidak pacaran dan mendapatkan sang istri ini pun
tanpa pacaran , mungkin ini menarik untuk anak muda sekarang beliau ta’aruf
hanya 2 minggu, saat itu ketika adik kelasnya menanyakannya belum menikah maka
adik kelasnya itu menawarkan temannya karna juga ingin menikah, setelah kenal 2
minggu meski tanpa tau latar belakang sang calon istri beliau tetap bertekat
untuk melamarnya. Saat itu beliau sudah
lulus s2 tepatnya umur 27 dan sang istri berumur 23 dan sedang mengerjakan
skripsi , dengan keberaniannya beliau melamar sang istri kepada kedua orang tua
saat itu beliau masih kerja serabutan namun ternyata itu tidak di permasalahkan
olehmertua beliau , dan allah memiliki cerita yang indah untuk pasangan ini
karna bisa disebut ketaatan mereka dan pahala ustad tidak pacaran dan pastinya
tidak luput dari tirakat kedua orang tuanya, saat setelah menikah tepatnya
malam setelah ijab kabul beliau di beri tahu bahwa telah diterima menjadi dosen
di Universitas Negri Malang , dan itulah yang menjadi alasan beliau untuk
pindah ke Malang
Makna kelurga
Keluarga adalah Inspirasi hidup karena kita berkumpul jadi satu
maka ada hal – hal yang digali dari celoteh anak – anak usilnya anak anak
mengganggu dan melihat ketika saat sang istri begitu telaten dalam mendidik,
merawat dan menjaga dan itu menjadi salah satu inspirasi beliau dalam
mengerjakan tugas kuliah atau dalam mengerjakan yang lainnya. Disaat sebagian orang berpendapat bahwa ketika
dirrumah tidak bisa mengerjakan pekerjaan karena meras terganggu tidak halnya
dengan beliau karena menurut belia keluarga adalah inspirasi dari segalanya.
Keunikan diri
Beliau termasuk orang yang usil , saat temen presentasi padahal
laptop saat itu sedang di cass dan baterai tidak berfungsi jika tidak dicass sehingga
saat berjalannya presentasi kabel cas pun dicabut oleh beliau, sehingga saat
presentasi teman tersebut tidak menyadari bahwa laptop tersebut telah mati ,
dan keusilan beliau tetap hingga sekarang saat kuliah s2 saat pengumpulan tugas
seperti mahasiswa yang lainnya bahwa takut kerjaan ya tidak bagus maka
mengumpulkannya selalu di bawah , agar tidak kena marah soal kerjaanya namun
prof yang mengajar saat itu diusili beliau bilang bahwa sudah ada mahasiswa
kelas luar yang akan menempati kelas tersebut dan saat profesor itu pun
langsung percaya dan kuliah pun diakhiri dan teman – teman beliau pub tertawa
atas kelakuannya dan bahkan ada yang berterima ksaih karna jika tidak begitu
maka mungkin teman beliau tersebut bisa kena marah juga
Kesan Dan Pesan untuk Darun Nun
Bahwa carilah kesibukan yang lebih dari pada orang lain atau
carilah kesengsaraan hidup, berkacalah dari seseorang jika kamu ingin berhasil
maka usaha lah yang lebih dari pada teman mu , karena semakin kamu menyibukkkan
diri maka keberhasilan mu akan lebih dari pada orang lain. Semakin kamu merasa
hidupmu sengsara maka tuhan akan memberi sesuatubyang lebih pada mu meski itu
bukan diberikan kepada kamu bisa saja orang tua, adik. Nah disitulah letak saat
berbagi itu terlaksana ketika kita berbagia. Sukses itu adalah kunci orang
hidup , karena setelah sukses kamu akan bahagia kemudian mulia. Karena sukses
itu bisa ditempuh dengan baik atau buruk karena sukses yang bisa membuat
kebahagiaan maka itulah sukses yang ditempuh dengan baik. Karna sukses yang
buruk itu sukses yang di tempuh dengan tidak baik.
0 komentar:
Posting Komentar