Serumit itukah cinta?
Dengan tega kau robek, namun tak sesentipun kau mau menjahit.
Kau suguhkan kopi, namun tak sepatah kau ucap pahit
Serumit itukah cinta?
Menjungkirbalikkanku, membelaiku lewati irama yang tak indah
Atau hanya rasa yg dipaksa pasrah.
Serumit itukah cinta?
Rinduku kau bungkam
Lalu menusukku dengan tajam
Meggelapkanku tanpa bohlam.
Serumit itukah cinta?
Saat nada-nadq yg kau dendangkan
Bagai rima yg hancur berantakan.
Sunyi, sepi, sendiri aku dipaksa
Putus, patah, pahit dan aku lelah.
(Farla Aunun Siha 13 oktober 2016 16.00 WIB)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar