Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar
Karangbesuki sukun, Malang
Evi Nurjanah
Seringkali
kita mengalami kecondongan hati untuk menyukai, membenci bahkan memilih.
Memberikan kebaikan kepada sesama pun masih sering terjadi pilih memilih.
Kiprah manusia yang melakukan segalanya berdasarkan kehendak hati, memilih
teman dekat untuk didahulukan dalam memberikan pertolongan, meskipun mungkin
saja terdapat berberapa orang lain yang lebih membutuhkan pertolongan. Berusaha
untuk tetap menjaga hati meskipun sesudah disakiti memang sulit, namun nikmat
dan hikmah di balik itu semua sungguh mencengangkan dan berbuah kesabaran dan
keikhlasan hati. Sebuah rasa yang hanya dapat memuaskan hati bagi siapa saja
yang ikhlas dalam melakukan kebaikan apapun yang dapat dilakukan tanpa
memilih-milih apakah kebaikan tersebut membuahkan keuntungan bagi dirinya dan
ataukah kebaikan tersebut dapat menjunjung nama dan derajatnya bahkan menambah
berat materinya. Beradaptasi pada tulisan seorang sahabat Dyah Ayu Fitriana
CNnlp yang berjudul Aku. Sejenak melupakan kata aku dalam melakukan setiap
kebaikan untuk menabur kemanfaatan, meskipun dalam hal-hal sepele seperti
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, parkir motor secara rapi,
serta menyapa dan menebar senyum kepada saudara merupakan sebuah perilaku
terpuji dan memberikan contoh nyata dalam rangka memberikan kemanfaatan
walau mungkin bagi sebagian orang dipandang
sebelah mata dan sederhana, namun mungkin saja kebaikan kecil yang kita lakukan
telah mencuri cintaNya. Sebab kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas adalah sebuah
sedekah yang dapat mengundang berkah dan rahmat dariNya.
Bukit Cemara Tidar
Karangbesuki sukun, Malang
0 komentar:
Posting Komentar