Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Pertama,
Pondok Pesantren Tradisional yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan
pelajaran dengan pendekatan tradisional. Pembelajaran ilmu-ilmu Islam dilakukan
secara individual atau kelompok dengan konsentrasi kitab-kitab klasik berbahasa
Arab. Penjajakan tidak didasarkan pada satu waktu, tetapi berdasarkan kitab
yang dipelajari. Kedua, Pondok
Pesantren Modern yaitu pondok pesantren yang melakukan kegiatan pendidikan
dengan pendekatan modern melalui suatu pendidikan formal, baik madrasah ataupun
sekolah, tetapi dengan klasikal. Ketiga,
Pondok Pesantren Komprehensif yaitu pondok pesantren yang sistem pendidikan dan
pengajarannya gabungan antara yang tradisional dan modern. Artinya di dalamnya
ditetapkan pendidikan dan pengajaran kitab kuning dengan metode sorogan, bandongan,
wetonan, namun secara reguler sistem persekolahan terus dikembangkan. Terdapat
berbagai contoh pondok pesantren modern yang telah berdiri di Indonesia di
antaranya Pondok Pesantren Al-Khairot, Darussalam Gontor, Aamanatul Ummah, dan
masih banyak yang lainnya. Selanjutnya, apakah ketiga jenis pondok pesantren tersebut
telah dikatakan ideal? Seperti apakah pondok pesantren yang idelal?
Evi Nurjanah
Suatu Majelis pencetak Sumber Daya Insani yang bermanfaat bagi umat,
sebuah tempat yang pas untuk mencetak insan-insan berakhak mulia, serta lembaga
yang memiliki cita-cita luhur, tujuan yang agung serta kebiasaan yang mapan dalam
membentuk insan yang baik perilaku dan manfaat adanya yakni Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren merupakan sebuah wadah pembelajaran dan pendidikan.
Sebuah persemayaman yang menghendaki semua yang nyantri agar bertempat tinggal dan mengikuti segala rutinitas yang
sudah terjadwal di dalamnya. Lembaga pendidikan dan pengajaran yang tentunya
memiliki ciri khas dibandingjan dengan lembaga pendidikan lainnya. Pesantren
merupakan sebuah tempat yang memberikan fasilitas pengajaran utama berupa
pengetahuan agama. Macam-macam pondok pesantren menurut Bahri Ghozali dapat
dibedakan menjadi tiga macam.
Ketiga jenis pesantren tersebut memiliki kelebihan yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Pondok Pesantren komprehensif merupakan pondok pesantren
yang merupakan modifikasi antara keduanya, sehingga jenis ketiga inilah yang
mendekati kata ideal. Dari ketiga jenis pondok pesantren tersebut maka dapat
dirumuskan bahwa Pesantren yang ideal merupakan pesantren yang memberikan
pengajaran dan pendidikan kepada santri-santrinya tidak hanya terkait ilmu
agama, namun juga pengetahuan umum dan pengembangan teknologi yang dilakukan
dengan sistem persekolahan. Pesantren yang ideal merupakan sebuah lembaga yang
mampu memberikan pendidikan dan pengajaran tidak hanya kepada santrinya namun
juga kepada masyarakat sekitarnya. Artinya lembaga tersebut selain memiliki
kewajiban untuk mendidik santri agar menjadi insan yang bermanfaat, juga
memiliki peran sebagai suatu wadah yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
sekitar, baik berupa pengajaran melalui majlis ta’lim maupun dalam bidang
lainnya seperti dalam bidang perekonomian.
Pondok pesantren ideal memberikan pengajaran berupa ilmu agama,
pengetahuan umum dan pengembangan teknologi. Ilmu agama diberikan sebagai bekal
santri untuk menjalan aktivitas sesuai dengan syariat yang telah ditentukan
agama. Sedangkan pengetahuan umum dan pengembangan teknologi sebagai tambahan
keahlian sekaligus bekal untuk santri memanfaatkan waktunya di dunia. Sehingga yang
disebut sebagai pondok pesantren ideal adalah pesantren yang memberikan fasilitas
pendidikan yang tujuan utamanya akhirat namun tidak mengesampingkan
permasalahan dunia. Istilah yang sesuai dengan pernyataan ini dalam bahasa
akuntansi disebut dengan istilah “Balance”
yang artinya seimbang, sehingga selain menjalankan syariah secara benar, santri-santri
juga dibelaki skill sesuai dengan minat masing-masing dalam kaitannya dengan
urusan dunia.
Selain itu, pesantren yang ideal tidak hanya memberikan pengajaran
dan pendidikan kepada santri yang mondok di dalamnya, melainkan juga kepada
masyarakat sekitar yang berdomisili di sekitar wilayah pondok. Pesantren dapat
bekerjasama dengan berbagai lembaga di suatu daerah dalam rangka mengadakan
majlis ta’lim secara rutin. Majlis ta’lim tersebut dapat dilaksanakan di dalam
lingkungan pondok maupun di luar lingkungan pondok pesantren. Artinya,
masyarakat sekitar pondok yang sudah berumur lebih dari usia santri umumnya
tetap dapat mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu meskipun tidak tinggal di
dalam pondok pesantren.
Pondok Pesantren yang ideal memberikan manfaat kepada masyarakat
dalam bidang selain pendidikan di antaranya dapat dilakukan dengan membangun
sebuah usaha di lingkungan pondok pesantren maupun di luar kawasan pondok
dengan melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini dapat bertujuan untuk memberikan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang masih pengangguran. Usaha yang dapat
didirikan oleh pondok pesantren beragam macamnya, misalnya membuka sebuah toko
alat tulis, membuka koperasi bahkan membuka Baitul Maal. Dana yang digunakan
dalam membuka suatu usaha dapat diperoleh dari bantuan berbagai donatur dapat
pula dari iuran pihak pondok pesantren itu sendiri, misalnya pondok pesantren
membuka infak bagi semua walisantri yang memiliki keinginan untuk memberikan
sebagian hartanya untuk dikelola oleh pondok pesantren. Dengan membuka suatu
Baitul Maal misalnya, sebuah pondok pesantren dapat memutar dana yang ada untuk
dipinjamkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan akad-akad yang
sesuai dengan syariah. Membuka suatu badan usaha ini dapat pula memberikan
ruang kepada santri untuk belajar berwirausaha dan mengamalkan ilmu-ilmunya.
Keberadaan pondok pesantren tidak hanya terkotak
khusus untuk santrinya, namun terbuka lebar untuk siapa saja khususnya
masyarakat sekitar yang ingin untuk sekadar berkonsultasi maupun menambah
pengetahunnya.
Bukit Cemara Tidar
Karangbesuki Sukun, Malang
0 komentar:
Posting Komentar