Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Seorang dokter haruslah mempunyai jiwa yang extra sabar dalam
mendengarkan keluhan pasien. Karena pasien itu butuh perhatian butuh kasih
sayang butuh akan tanggapan yang serius dari seorang dokter, pasien akan merasa
dihargai jika pasien itu didengarkan keluhh kesahnya dikasih masukan oleh
dokter tersebut. Keefektifan komunikasi antara pasien dan dokter haruslah
terjaga dengan baik agar dalam proses pengobatan pasien tidak merasa tertekan
berada dilingkup rumah sakit, dengan begitu pasien merasa tidak tertekan itulah
yang membuat mereka betah konsultasi ke dookter yang pintar dalam melakukan
komunikasi dengan di pasien. Jika komunikasi itu berjalan tidak berjalan dengan
efektif maka hal yang paling ditakutkan adalah akan timbul permasalahan yang
kurang baik antara si pasien dengan dokter. Ditakutkan pasien tidak mau
menuruti apa yang diakatakan dokter dan tidak mau menuruti aturan medis yang
ada. Maka dari itu berbaik-baiklah kepada pasien, karena pasien adalah raja
yang sedang dokter layani.
keefektifan dalam berkomunikasi terdapat tingkat komunikasi
diantarana mulai dari tingkat pendidikan, tingkat usis, dan kepribadian pasien.
Di sini diperlukan juga komunikasi verbal seperti menggunakan kata-kata yang
sesuai dengan penerima untuk menghindari salah paham, meningkatkan kemampuan berbahasa,
menggunakan bahasa yangs punya arti luas juga menjaga cara dan kecepatan bicara.
Dan ada juga komunikasi non verbal sepeti halnya menunjukkan mimik wajah yang
bahagia kepada pasien lalu kontak mata dengan pasien bertatapan dengan baik
tanpa mengalingkan wajah selanjutnya kedekatan fisik disini seorang dokter
dalam mendengarkan konsultasi si pasien posisi tubuhnya jangan terlalu dekat
dengan pasien dikhawatirkan pasien akan merasa gugup menjawab pertanyaan yang
dilontarkan dokter kepada pasien, ada lagi yakni postur tubuh dapat di baca
dengan mengenali suara, cara si pasien duduk, berdiri, dengan mengetahui ini
dokter bisa membaca apa yang sedang dialami pasien selanjutnya penampilan,
penampilan sangat diperlukan agar pasien nyaman dengan keberadaan kita dan
tidak merasa terganggu dengan penampilan yang kurang baik. Bahasa verbal dan
non verbal ini juga bisa disatukan guna meningkatkan motivasi pasien dalam
melakukan pengobatan.
Di dalam komunikasi itu sendiri dibutuhkan sikap yang ramah kepada
pasien, siapapun pasien itu mau jabatannya tinggi, jabatan rendah, kekayaan
yang berlimpah, atau si miskin. Dokter seharusnya tidak peduli dengan itu semua
karena dokter pekerjaan yang mulia membantu dengan setulus hati tanpa mengharap
imbalan yang lebih. Keramahan yang diberikan oleh dokter kepada pasien, pasien
akan merasakan kenyamanan tersendiri dan mampu mengurangi kecemasan pasien
serta keraguan pasien kepada dokter.
Kekuatan komunikasi yang baik terhadap pasien akan mampu
menciptakan kepercayaan pasien kepada si dokter, serta pasien juga akan
mematuhi nasehat-nasehat yang keluar dari perkataab dokter dalam kesembuhan si
pasien. Kemampuan dokter dalam berkomunikasi ini berguna sekali dalam
menghadapi pasien yang mempunyai berbagai macam karakter dan sifat.
Semoga bermanfaat khususnya bagi dokter.
Nur Alfiyatul Hikmah
0 komentar:
Posting Komentar