Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Tergambar dalam kalimat pertama
pada surat yang pertama kali turun kepada Rasulullah SAW yakni Q.S Al-Alaq ayat
1 dan 3, dimana ayat tersebut menyuruh kita agar membaca dengan menyebut nama
Rabbmu yang menciptakan selanjutnya kita disuruh membaca dan Rabbmulah yang
maha pemurah. Perintah ini dalam membaca
merupakan kunci pembuka agar umat membaca alam, bumi dan langit, serta isi
kandungan semua yang ada di antara keduanya.
Di dalam surat yang lain menjelaskan
bahwa membaca itu diawali dengan yang mudah dahulu, dengan demikian membaca dan
menulis dapat menjadi mudah dikerjakan dan dilakukan oleh kita. Membaca mampu
membuat kita menshare ilmu yang sudah kita dapatkan di dalam buku yang telag
kita baca.
Mengapa yahudi lebih maju? Sebuah penelitian dalam suatu studi banding
dilakukan untuk mengetahui presentase rata-rata baca manusia di seluruh dunia. Hasilnya
menyebutnya bahwa presentase rata-rata seorang laki-laki biasa yang bekerja di
toko dan sebagai pekerja biasa di jepang adalah 40 buku dalam setahun.
Sementara presentase rata-rata
bacaan setiap orang di tengah-tengah masyarakat eropa adalah 10 buku dalam
setahun. Adapun presentase rata-rata bacaan setiap orang di Dunia Arab adalah
sepersepuluh buku dalam setahun. Berarti, ia membaca 20 halaman dari buku yang
jumlah halamannya sekitar 200 halaman dalam setahun.
Sementara itu, hasil penelitian
lainnya menyebutkan bahwa presentase baca setiap orang Arab dalam skala
internasional adalah seperempat halaman. Artinya, nilai baca rata-rata setiap
orang Arab dalam setahun jika dibandingkan dengan seorang pembaca dalam skala
internasional tak lebih dari setengah jam.
Sehingga berdasarkan beberapa hasil
survei dan penelitian tersebut, diperoleh penjelasan yang sangat akiurat
tentang faktor-faktor penyebab maju dan kejayaan komunitas Yahudi. Kajian dan
penelitian yang mereka lakukan setiap tahunnya dengan volume yang jauh
lebihbanyak dari apa yang dilakukan oleh dunia Arab secara keseluruhan, mulai
dari universitas sampai lembaga-lembaga penelitian lainnya. Padahal, presentase
jumlah kaum Yahudi jika dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk bangsa Arab
tidaklah lebih dari 1% saja.
Yang lebih mengeherankan lagi
ialah pernyataan dari salah satu perguruan tinggi di Dunia Arab yang menegaskan
bahwa 72% mahasiswa yang berhasil lulus dari perguruan tinggi tidak pernah
meminjam satu buku pun dari perpustakaan di kampusnya.
Padahal jika kita ingin sukses, ingin
berjaya, ingin kebahagiaan dunia akhirat, kuncinya hanya satu yakni MEMBACA.
Walaupun notabene kita adalah umat yang berprinsip “membaca”, tetapi sungguh
sangat disayangkan, ternyata kita adalah umat yang tidak suka membaca. Kalaupun
ada di antara umat ini yang membaca, ia tidaklah membaca buku-buku yang
bermanfaat selainorang-orang yang dirahmati Allah SWT.
Nur Alfiyatul Hikmah
0 komentar:
Posting Komentar