Ainur Riza
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar, Karangbesuki Sukun, Malang
Sampai saat ini
jumlah umat Islam yang mengalami buta huruf (baik membaca dan menulis) menembus
angka 37 %. Meskipun prosentase buta huruf ini sangat memprihatinkan, akan
tetapi dunia Islam enggan untuk mengalokasikan dana yang besar didalamya.
Bahkan mereka hanya mengalokasikan dana pendidikan sebesar 4% dibandingkan
dengan keseluruhan jumlah penduduk. Umat tidak akan pernah maju tanpa
membaca!.Tak salah kiranya ketika salah satu tokoh Yahudi mengatakan “Kita
tidak takut dengan orang Islam, sebab orang Islam adalah umat yang tidak
membaca”. Ironis, miris, dan teriris-iris melihat kodisi umat Islam saat ini,
bagaimana kita bisa bangkit dan maju jika tidak bisa membaca.
Bacalah maka dunia digenggamanmu!.
Kenapa kita harus membaca? Karena dengan membaca akan membuka cakrawala baru
dalam hidup kita. Membaca adalah sarana agar kita tahu dari ketidaktahuan. Dengan membaca, kita bisa memperoleh dan
menghasilkan ilmu dan juga meraih pengetahuan yang tinggi. Alloh SWT tidak memulai Al-Qur’an dengan
kata-kata “belajarlah!”, “menulislah!”, dsb, akan tetapi Alloh SWT memulainya
dengan kalimat ” Iqra’ -Bacalah!”.
Hal ini mengindikasikan bahwa Alloh SWT mengajarkan kepada kita tentang
pentingnya membaca, dari sekian banyak metode untuk belajar, membaca merupakan
hal terpenting dalam memulai pembelajaran.
Membaca,
menulis, dan belajar merupakan kebutuhan primer bagi umat yang ingin bangkit, dan maju. Hal pertama
untuk memulai menulis dan belajar yaitu membaca, darimana seseorang bisa
menulis dan belajar jika tidak diawali dengan membaca. Maka benarlah ketika
Alloh SWT menurunkan wahyu pertama kapada nabi yaitu Iqro,’! karena semua hal itu dimulai dari membaca. Meskipun membaca adalah masalah yang urgent, ada baiknya memilih bacaan yang baik, berbobot pengetahuan, agar dapat memberikan manfaat bagi kita.
Percuma saja, jika kita hanya membaca bacaan yang tidak ada manfaatnya
berjam-jam. Maka bacalah bacaan yang bermanfaat agar tidak membuang-buang waktu
berharga kita.
Selamat membaca!
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar, Karangbesuki Sukun, Malang
0 komentar:
Posting Komentar