Sahabat, tentu pernah
kan merindukan seseorang yang sangat kita sayng ?yang kita kagumi? Atau
seseorang yang kita harapkan?. Maka penting bagaimana menata hati ketika
seringkali rindu itu menghantui hari hari kita. Apalagi ditengah sibuknya
belajar, jangan sampai semua aktifitas terganggu hanya karena merindukan
seseorang yang belum tentu dia juga merindukan kita. Agar rindu kita ini tidak
sia-sia dan selalu dijalanNya, maka labuhkan lah hanya kepadaNya, sampaikanlah
hanya kepadaNya, mintalah hanya kepadaNya.
Seperti api
yang menemukan kayu
Membakar dan menghanguskan
Seperti panas yang mencairkan batuan es
Hingga dingin itu menjadi salju
Seperti ombak yang menghantam karang
Bergeming,tapi pasti akan terkikis
Sedikit demi sedikit
Menghujam sanubari
Dan, terasa resah yang menyesak saat nafsu
membisikkan
Untuk sekedar menatap
Untuk sekedar menyapa
Umtuk sekedar berbicara
Disini, ada hati yang terkapar
Karena sikap yang tanpa sengaja
Membuat hatiku selalu gundah
Ada yang salah dengan imanku
Karena, aku mulai tergoyahkan
Dengan apa yang ku pandang indah
Ada yang mengganggu keteguhan imanku
Jika ini jatuh cinta
Cukup satu yang ku yakinkan
Jatuh itu sakit
Dan, tentang sikap yang membuatku resah ini memang
begitu sakit
Semoga aku bias melabuhkan cintaku hanya karena
Allah
Biarlah aku terus merasa jatuh
Tapi, aku akan bangkit untuk membangun cinta
Cinta yang bisa
menggapai syurga
Kan ku tunggu pinanganmu dengan Al-Qur’an
(Bahirul Amaly Heri “Kupinang Engkau Dengan
Al-Qur’an”)
Cinta, menurut Ibnu
Qayyim, mengharuskan seseorang yang terpanah olehnya untuk mengkhususkan
cintanya kepada yang ia cintai. Juga hendaknya ia tidak menyekutukan cintanya
terhadap kekasihnya dengan yang lain. Seseorang tidak bisa membagi bagi cintanya
dengan adil. Dalam kalbu seseorang tidak mungkin terdapat dua cinta,
sebagaimana dalam wujud ini terdapat dua tuha, laysa fii qolbi hubbani wa fil
wujudi robbani. maka taka da salahnya ketika mencintai seseorang, yang sering
salah adalah cara kita mengekspresikan cinta itu.
Maka taka da salahnya
juga ketika kita merindukan seseorang. Karena rindu itu juga fitrah, hati kita
lah yang harus di tata bagaimana mengelola rindu itu dengan baik.
Aduhai syahdunya bidadari shalihah
Cantik dengan ketaatannya kepada Allah
Santun dengan akhlakul karimah
Lembut dengan sikap dan tutur katanya
Sederhana tapi tetap mempesona
Menebar kebaikan dan penyejuk jiwa disekelilingnya
Hingga ia tumbuh harum bermekaran
Maka kumbang pun akan berebut mendapatinya
Tetaplah kemar wahai kuntum
Hingga engkaulah yang akan dipetik
Menantilah dengan
cinta, rindukan ia dengan do’a. Terus berbenah menjadi lebih baik, hingga Allah
kan kirimkan kekasih hidup yang terbaik menurutNya. Tak ada yang perlu
dirisaukan tentang siapa dia, karena sungguh,jodoh itu adalah cerminan kita.
Allah sungguh adil. Sudah jelas dalam ayat cintaNya, lelaki yang hanya untuk
perempuan yang baik pula. Maka tugas kita hanyalah terus menjadi lebih baik,
agar Allah berkenan memberikan jodoh yang baik pula. Jangan malu malu meminta
kepada Allah. Jodoh seperti apa yang kita inginkan. Sebut pula namanya, tidak
apa apa. Allah memang lebih tahu apa isi hati kita, Allah lebih tahu apa yang menjadi keinginan kita, tapi dengan menyebut
namanya itu sungguh menandakan betapa penuh harapnya kepada Allah untuk
memberikan dia kepada hati kita. Tentu harus tetap berharap pada Allah,
siapapun yang pada akhirnya yang Alllah berikan, maka itulah pilihan yang
terbaik menurut Allah. Karena baik menurut kita , tapi belum tentu baik menurut
Allah. Maka mohonlah yang terbaik menurutNya, agar semuanya diberkahi, agar
bahagia kita mendapat ridhaNya.
Tak ada cara paling
mencintai yang paling indah kecuali mendoakannya. Terus minta dia pada Nya sang
pemilik segala, sebut namanya dihadapanNya, sembari terus menata diri dan
pribadi menjadi lebih baik. Karena do’a do’a yang kita panjatkan akan terpantul
kepada orang yang kita doakan.jika cinta yang dilangitkan dengan do’a ,maka
suatu hari akan menemukan keajaibannya. Yakinlah, kalau Allah sudah berkehendak,
maka semuanya akan menjadi mudah.
Dear
imam jihadku
Namamu
tak tertulis
Wajahmu
tak tergambar
Bayanganmu
tak terlihat
Suaramu
tak terdengar
Namun
hatimu sudah begitu dekat dengan hatiku
Kuyakin
dirimu sedang mempersiapkan yang terbaik untuk permintaan kita
Karena
demikian pula dengan diriku
Allah
begitu adil, janjiNya sudah terlukis indah dalam kalamNya
Lelaki
yang shalih hanya untuk gadis shalihah pula
Maka
hanya dengan memperbaiki diriku usahaku mengejarmu
Sembari
terus meminta pertemuan yang indah untuk kita berdua
Kuatkan
dirimu imamku, tetaplah berada dijalanNya
Ketika
banyak duri yang menancap di hadapan kita
Maka
yakinlah akan ada taman indah setelahnya
Semua
akan baik baik saja
Selama
kita terus berada dijalanNya
Penuhi
hati kita dengan namaNya
Penuhi
dada kita dengan asmaNya
Penuhi
hari kita dengan ketaatan kepadaNya
Hingga
pada akhirnya akan berbuah bahagia dan barakah
Izzati Ruba'ie
0 komentar:
Posting Komentar