Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Siapa
siih yang gg kenal Isa Alamsyah dan Asma Nadia?. Bagi para penikmat sastra
pasti kedua penulis ini tidaklah asing di telinga. Bagaimana tidak terkenal kalau dalam waktu 10
tahun Asma Nadia mampu menulis lebih dari 50 buku. Gak hanya itu, pasangan
suami istri ini juga memiliki putra-putri yang berhasil menerbitkan beberapa
buku best seller. Kereennnnn bangeettttt kkan???!!?. So, gak ada salahnya kan
kalau kita belajar menulis dari buku mereka. Apalagi kita menulisnya juga belajar dari buku Isa Alamsyah yang cocok
banget bagi para penulis pemula. Jadi, kita bisa melihat gaya kepenulisan
melalui dua kacamata. Lets kita kupas gaya kepenulisan Asma Nadia dan teori
menulis menurut Isa Alamsyah.
1.
Masalah
Judul
Judul
merupakan suatu hal yang pueeeennntinggggg banget dalam sebuah tulisan. Hal ini
dikarenakan hal yang pertama kali dilihat dan pertama kali disebut pada sebuah
tulisan adalah sebuah JUDUL. Tidak hanya itu judul juga dapat menjadi
rangsangan para pembaca untuk meneruskan membaca isi tulisan kita. Bayangkan
saja kalau dari judulnya saja tidak jelas, bagaimana seseorang akan membaca
dalamnya??????. Oleh karena itu kita harus berhati hati betul dalam memilih
sebuah judul.
Dalam
bukunya Asma Nadia, beberapa judul yang ia suguhkan kepada para pembaca membuat saya tergelitik untuk memulai membuat
sebuah tulisan.
a.
Judul
membuat penasaran
Judul yang dimiliki Asma Nadia membuat para pembaca penasaran isi
cerita di dalamnya. Hal ini juga selaras dengan pendapat Isa Alamsyah
bahwasannya salah satu dosa penulis dalam membuat judul adalah judul yang tidak
membuat penasaran. Misalnya saja judul “Sakinah Bersamamu”. Dari judul bukunya
saja sudah membuat para penikmat sastra tercuri perhatiannya. Pastilah timbul
berbagai pertanyaan terkait judul ini. Misalnya bagaimana membangun rumah
tangga yang sakinah?? Bagaiman benjebatani berbagai permsalahan yang terjadi di
rumah tangga dan bagaimana menyembuhkan luka hati. Bila dilihat dari konteks
ini, pastilah orang yang hendak menikah atau orang yang sudah menikah
tergelitik untuk membaca buku ini. oleh karena itu untuk dapat menciptakan
judul yang mampu membuat penasaran adalah judul yang tidak memcorkan isi cerita
didalamnya.
b.
Judul
tidak membocokan ending atau isi cerita
Pada poin ini juga merupakan poin yang sangaaaattt penting pula. Salah
satu hal yang harus diperhatikan apabila membuat sebuah judul adalah jangan
pernah membocorkan isi cerita. Karena yang menjadi esensi sebuah tulisan adalah
membuat pembaca senantiasa menikmati isi tulisan hingga akhir bukan menebak
nebak cerita sebelum membacanya. Ini merupakan poin penting . karena apabila
pembaca sudah menebak nebak maka akan tingkat keinginan membaca semakin
berkurang.oleh karena itu untuk dapat membuat judul yang tidak membocork isi cerita
adalah jangan terlalu monoton bila menetapkan judul. Maksud monoton adalah
judulnya diambil dari ending cerita. Misalnya judul Kematian Lina. Dalam
judul ini sudah dapat ditebak bahwa lina sebagai tokoh dalam cerita akan
meninggal. Oleh karena itu pikirkan secara matang-matang dan menggunakan
kalimat yang menarik bila ingin membuat sebuah judul.
mc_01102015
0 komentar:
Posting Komentar