Detik,,,
Dimana ku sendiri dan mengevaluasi amalku dalam sehari ini. Sebelum ku
mengakhiri harapan dan menyambut kegelapan dalam mimpi. Kutemukan sedikit untaian
kata yang terjerat dalam hati.
Allah,
kusebut pelan namaMu. Ku ingin ungkapkan keresahan walau Engkau sudah pasti
tahu.
Kusadari,
bahwasannya kesulitan yang ku anggap sejati adalah istiqomah dengan tirakat
kecil kepadaMu. Kemudahan yang sangat mampu mengeksplorasi diriku adalah lalai
terhadap kewajibanMu. Kelemahanku adalah berusaha menyempurnakan ibadah
kepadaMu. Sedang kesempurnaan adalah mudahnya diriku tergoda untuk berpaling
dari aturanMu.
“Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah kecuali Engkau, Engkau yang
menciptakan dan aku hambaMu, aku berada di atas janjiMu, semampuku: aku mohon
perlindungan dari keburukan perbuatanku; aku mengakui banyaknya nikmat yang
Engkau anugerahkan kepadaku; dan aku mengakui dosaku; maka ampunilah aku,
karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau”
(Hasan Al Banna)
Namun
Allah, serendah rendahnya derajatku di hadapanMu, ku tetap ingin memperoleh
RidhaMu. Walau sekali, izinkanlah ku lakukan hal yang mampu menggugah cintaMu. Walau
hamba sangat malu atas menggunungnya dosaku. Ku tetap ingin Engkau menggolongkanku
ke dalam orang-orang yang apabila Engkau matikan dalam keadaan beriman kepadaMu.
“Dan
Allah, keinginan besar Engkau jadikanlah hati ini ikhlas dan damai terhadap
semua ketentuanMu. Sempurnakanlah keyakinan bahwa semua ketentuanMu adalah yang
terbaik untuk semua makhluk ciptaanMu.”
EVI
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar F4 no.3, Karang Besuki Sukun, Malang.
0 komentar:
Posting Komentar