Cinta,
kata yang tak pernah habisnya untuk dibahas dan diperbincangkan. Semua orang
saya kira pasti merasakan yang namanya cinta, entah tua maupun muda, entah
cinta dari orang tua, keluarga ,sahabat,teman dan kekasih. Tentu cinta yang
paling kira rasakan adalah cintanya Allah swt. Jika bukan karena cintaNya, kita
tidak akan pernah bisa hidup di dunia ini, bisa bernafas dengan sempurna, jasad
yang sehat, kebutuhan yang terpenuhi dan hidup yang bahagia. Maka tak
sepantasnya kita tidak membalas cinta yang Allah berikan yang begitu sempurna
ini. Mencintai Allah berarti membenarkan dalam hati, meyakini dengan jiwa,
menjalani atau mengamalkan dengan amalan shalih. Tidak bisa kita hanya mengaku
mencintaiNya dengan ucapan lisan lalu kita tak mengikuti perintahNya, maka sungguh
kita sudah mendustai cinta yang diberikan olehNya. Maka dengan segala daya
upaya kita, dengan segenap jiwa dan raga, terus kita berusaha mencintaiNya
dengan sempurna. Dengan menaati segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya.
Ketika
kita mencintai, tentu akan timbul rasa rindu. Rindu ingin melihat wajah orang
yang di cintai, rindu ingin mendengar suara yang dicintai, rindu ingin terus
berada didekat orang yang dicintai. Rindu akan terus bersemi ketika yang
dicintai membalas rindu yang dipersembahkan kekasihnya. Semua bunga bunga
tumbuh indah bermekaran di taman bunga, begitulah ibarat hati orang orang yang
dilanda orang orang yang merindu kekasihnya. Maka akan sangat indah jika rindu
kita dibalut dengan ikatan yang suci dariNya, rindu kita akan lebih romantic
jika ia dikemas karena mengharap ridhaNya, rindu kita akan lebih sempurna jika
semua karenaNya.
Lalu
bagaimana dengan kita yang masih memiliki kekasih halal? Rindu kita akan
dikemas seperti apa? Rindu kita akan dilabuhkan kepada siapa? Tentu ini
pertanyaan besar yang harus kita pecahkan bersama. Saya menulis ini bukan
karena saya telah pandai mengelola hati ketika sering kali dilanda rindu, tapi
sungguh diri ini hanya ingin berbagi sedikit yang saya punya dan saya rasakan,
karena teringat dengan pesan Nabi kita, sampaikanlah walaupun satu ayat, maka
izinkanlak jari jemari ini menorehkan sedikit yang mungkin bermanfaat untuk
sahabat semuanya.
Ketika
hati seringkali membayangkan seseorang yang indah dipandangan mata, entah
karena tampan wajahnya, luas ilmunya, karim akhlaknya, santun katanya, banyak
hartanya, shalih keturunannya, cerdas otaknya, atau karena berbagai alas an
apapun kita mengagumi seseorang, maka cepat cepatlah untuk mengadu kepadaNya.
Ada sebuah syair yang mengatakan, jika engkau mencintai seseorang karena
pintarnya, maka itu bukan cinta tapi kagum. Jika engkau mencintai seseorang
karena hartanya ,maka itu bukan cinta, tapi matre. Tapi jika engkau mencintai
seseorang karena tidak tahu alasannya atau bukan karena apa –apa, maka inilah
cinta yang sesungguhnya. Om Tere Liye juga mengatakan, seseorang yang
mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia akan pergi karena alasan fisik
tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia akan
pergi karena materi.tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia
tidak akan pernah pergi, karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran
lebih baik atau lebih buruk. Maka perlu kita pertanyakan dulu hati kita, apa
sebenarnya yang bikin hati kita suka? Suka karena apa adanya atau karena ada
apanya?
bersambung dulu yah,,,,
sahabatmu Izzati Ruba'ie
0 komentar:
Posting Komentar