Pagi telah berlalu
Digantikan merahnya mega di ufuk barat
Burung-burung telah kembali ke sarangnya
Kambingpun telah digiring ke kandangnya
Tapi bagaimana dengan kami?
Manusia yang seolah tak kenal waktu ini
Kami terus mencari
tempat dimana kami kan berarti
tempat dimana kami kan diakui
Kami Melalang buana
Bersinggah pada tempat-tempat yang tak ada habisnya
Ketika dipuja kami tak kuasa untuk tak singgah
Diberinya apapun yang kami suka
Dipujinya apa pun yang kami punya
Tapi kami pun tak kunjung sadar jika itu hanya rayuan
Terkadang kami pun terbuang
seakan tak ada lagi yang memandang
kami diacuhkan
ditinggalkan tiada ditengok tak seperti saat mereka membutuhkan
Tapi kami tak kunjung sadar jika itu adalah tipuan
Kami pun terus mencari
Tempat di mana kami kan diakui
Hingga tiada terasa
Mega kehidupan telah menghampiri
Saat itu hanya bisa diam
Karena cerahnya pagi tak dapat kembali dalam pangkuan lagi
Sebab terangnya siang telah kami habiskan untuk mencari penghormatan yang tak pasti
Kami hanya terpaku
Sebab tersadar
Bahwa Sang Maha Mencintai selalu berada di sini
Tiada pernah pergi dan tiada jemu
Menunggu kami yang tak kunjung sadar dari pujian semu.
Dyah Ayu Fitriana
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar
Digantikan merahnya mega di ufuk barat
Burung-burung telah kembali ke sarangnya
Kambingpun telah digiring ke kandangnya
Tapi bagaimana dengan kami?
Manusia yang seolah tak kenal waktu ini
Kami terus mencari
tempat dimana kami kan berarti
tempat dimana kami kan diakui
Kami Melalang buana
Bersinggah pada tempat-tempat yang tak ada habisnya
Ketika dipuja kami tak kuasa untuk tak singgah
Diberinya apapun yang kami suka
Dipujinya apa pun yang kami punya
Tapi kami pun tak kunjung sadar jika itu hanya rayuan
Terkadang kami pun terbuang
seakan tak ada lagi yang memandang
kami diacuhkan
ditinggalkan tiada ditengok tak seperti saat mereka membutuhkan
Tapi kami tak kunjung sadar jika itu adalah tipuan
Kami pun terus mencari
Tempat di mana kami kan diakui
Hingga tiada terasa
Mega kehidupan telah menghampiri
Saat itu hanya bisa diam
Karena cerahnya pagi tak dapat kembali dalam pangkuan lagi
Sebab terangnya siang telah kami habiskan untuk mencari penghormatan yang tak pasti
Kami hanya terpaku
Sebab tersadar
Bahwa Sang Maha Mencintai selalu berada di sini
Tiada pernah pergi dan tiada jemu
Menunggu kami yang tak kunjung sadar dari pujian semu.
Dyah Ayu Fitriana
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Bukit Cemara Tidar
0 komentar:
Posting Komentar