Sebuah derita
mengikat air mata
Melukis senyum
pahit dikala senja
Malam ia
jadikan pertaruhan
Merangkai mimpi
yang teramat panjang
Hati
menangis.....namun bibirnya tersenyum
Batin
teriris......namun jiwa raganya menelan racun
Dosa.....mungkin
itulah yang ia dapatkan
Air
mata....mungkin itulah yang ia simpan
Bunga malam bermekaran dalam
kesunyian
Bertaruh
dengan gejolak perasaan
Duka,lara,jeritan
dan rintihan hati
Kau
palsukan dengan candahan lirih
Malu tiada lagi
nampak diwajahmu
Karna jalan
itulah yang kau tempuh
Biarpun beribu
caci dan maki
Menghempas
batinmu berkali-kali
Kau tetaplah
bunga malam
Tenggelam dalam
angan-angan sunyi
Mengisi hari
yang terus berganti
Begitu pahit jalan hidupmu yang
mengapung
Diantara malam-malam berpunggung
Langitpun terus menggantung
Dan kau tetaplah bunga malam tanpa
sanjung
Nur Sholihah
Darun Nun
Bukit Cemara
Tidar F3 No 4
0 komentar:
Posting Komentar