Senja di sore itu seketika berbisik padaku ‘hey
dia’.
aku
bingung dengan bisikan itu serasa bahwa aku merasa aneh.
tapi aku
bingung dengan semua ini.
tak kuasa hati akan menahan perasaan yang di
selimuti mutiara cinta.
ya Tuhan, apakah ini kehendakMu?
Aku tertahan diatas ombak yang menerpa kencang,
aku terombang ambing di atas kapal tanpa nahkoda.
Sebut saja Siti, nama yang tidak asing bagi
siapapun yang mendengarnya yang sering di dengar di saat absen sekolah di era 90 an, yah inilah aku, Siti dengan
sejuta kekurangan ku dan sejuta impianku, aku berharap suatu saat aku akan
menemukan cinta sejatiku.
Saat itu, saat dimana aku menjadi mahasiswa di
universitas kebanggaanku dan kebanggaan orang orang ‘sebut saja universitas
favorit’ aku sangat beruntung dikala itu, saat aku memasuki ruangan kelas untuk
saat pertama kali aku masuk bangku kuliyah aku merasa asing dan sedikit mringis
karena keinginanku untuk berkenalan dengan rekan kelas ku.
Senin 20 April 2015, saat pertama kali aku
memasuki perpustakaan universitas aku bersama teman kuliyahku iseng iseng untuk
mencari buku reverensi , tak sengaja aku bertemu dengan teman masa kecilku
sebut saja Adi.
‘hey’ Adi menyapa
Setelah sapaan itu aku dan adi melanjutkan
percakapan di kantin, kita ngobrol dari dari a sampai z, dari peristiwa ketika
masa kecil kita, dan sampai pertemuan tak terduga di universitas ini, bahagia
rasanya seperti temu kangen.
Hari demi hari berlalu, aku dan adi sering bersama dan meluangkan waktu di sela
sela kesibukanku, tak terduga pada satu kesempatan adi memberanikan diri untuk
silaturahmi kerumahku dan tanpa ber tele tele, dia mengungkapkan rasa di
hadapanku, aku sangat terkejut mendengarnya.
‘Siti, apakah kamu mau menjadi orang istimewa di hatiku?’
‘kamu baik baik saja kan adi ?’ jawabku
‘aku serius’
‘aku bingung mau jawab apa, kita mau lanjut?’
‘oke, kamu menerima?’
‘iya Adi, kita lanjut.’
Minggu, 2 mei 2015 saat pertama kalinya aku dan
Adi meluangkan waktu untuk menghadiri resepsi pernikahan teman kuliyah, kita
serasa sudah menjadi pasangan sah di hadapan Allah, bahagia rasanya dengan baju
yang serasi dan berjalan seiringan. Disaat acara resepsi di mulai Adi
mengatakan sepucuk kata kata di hadapanku dengan nada yang lemah lembut
‘kita dulu teman bermain masa kecil, memang
kita dulu teman, tapi sekarang kamu adalah kekasihku, bukan pacar tapi kekasih,
dan aku ingin kamu bersamaku selamanya’
Mendengar perkataan seperti itu aku mulai yakin
dan yakin dengan rasa cinta Adi kepadaku, aku menjawab ‘iya sayang, kita sama
sama sudah dewasa, kita gak boleh main main sama cinta’
Setelah acara resepsi selesai, selesai pula
perbincangan kita.
Keesokan harinya aku pergi kuliyah menjalani
rutinitasku seperti hari hari biasanya, saat di kelas teman teman ramai gak
karuan, aku sedikit mendengar kata kata ‘ kuliyah kerja mahasiswa’
Aku tercengang dan muncul rasa ingin tahuku. Kemudian aku bertanya pada salah satu teman
kelas ku ‘itu kita mengabdi pada masyarakat, kita disana memberdayakan
masyarakat, kita seneng seneng deh pokoknya’ jawabnya.
Namanya aja Siti ya suka banget sama hal hal
berbau kemasyarakatan, dan akhirnya aku memutuskan untuk mendaftarkan diri
untuk menjadi salah satu mahasiswa kkm, setelah seleksi demi seleksi
terlampaui lega rasanya ‘bahagia banget
rasanya, aku akan ngasih berita ini ke Adi, pasti dia senang’ kataku.
‘Adi, aku punya berita, aku lolos’
‘lolos apa siti sayang?’ jawabnya
‘lolos mahasiswa kkm’
‘pinter banget sayangku ini’ jawabnya sambil
pegang kepalaku.
‘siapa dulu donk’ , dengan nada sumringah.
‘oke sayang, laksanakan tugas dan ingat !
jangan macem macem disana ya? Jawabnya
‘siap komandan ku’
satu bulan kemudian aku berangkat dengan hati
gembira, tapi sedih juga, karena aku jauh dari Adi, dalam hatiku ‘ingat ya,
jangan macem macem’ .
selamat datang di Desa Kecek Dusun Ngleso
Kecamatan Prigen, suasana baru, udara baru, sejuk tanpa asap dan polusi, tidak
ada kebisingan ataupun kemacetan, Suasana sangat asri dan di kelilingi oleh
pegunungan. Disinilah aku akan tinggal satu bulan kedepan dengan teman teman
kkm yang lain juga dan aku akan menjadi keluarga sementara di desa ini, tanpa
ada yang mengatur.
Kelompok kita terdiri dari 8 orang yang bernama
saida, nissa, puspita, anissa, hikmah, siti, fikri, dan ketu, Kita berharap
pengabdian kita ini membawa banyak perubahan pada desa yang akan kita tempati
dalam satu bulan ke depan. Selanjutnya, kita tinggal di rumah kepala desa
setempat dan melakukan kegiatan yang akan di jalankan satu bulan ke depan,
kemudian setelahnya kita istirahat karena hari mulai petang dan badan juga
sudah lelah.
Ke esokan hari, kita menyusuri lingkungan desa
serta mencoba berinteraksi bersama warga sekitar untuk mengenal sejauh mana
masyarakat antusias kepada kedatangan kkm ini. Setelah itu kita mengadakan
sosialisasi tentang cara pembuatan pupuk dari kotoran sapi yang biasa disebut
pupuk kompos, yang di bantu dengan pihak kampus yang bersangkutan serta warga
yang sangat antusias mengikutinya.
Pada satu kesempatan kita mengadakan piknik di
tengah hutan bersama teman kelompok kkm, tepatnya kita mengadakan outbond untuk
menjaga kekompakan kelompok kita.
‘hey, kita sekarang senang senag, kita akan
outond selama 2 hari di hutan’ ucap ketu dengan nada gembira
‘oke oke.. kita manfaatkan hari ini ya ‘ jawab
siti
Sesampai di hutan, kita mendirikan tenda dan
menyiapkan api unggun untuk penghangatan karena hari mulai petang, selanjutnya
kita mengadakan musyawarah kecil yang berisi tentang cerita pengalaman.
Keakraban terjalin sangat erat, tanpa
terkecuali aku dan ketu, karena sering
bertemu berbagi ilmu dan memanfaatkan waktu untuk berkumpul, aku merasa bahwa
ada yang aneh ‘sepertinya ketu menyimpan sedikit perasaan ke aku’ dalam hatiku,
tapi aku selalu menghindari hal yang bikin aku semakin penasaran.
Perkemahanpun selesai, kita pulang dengan
membawa badan yang capek. sesampainya di rumah kita langsung istirahat untuk
memulihkan tenaga di ke esokan harinya.
Pagi itu, Juni 22 2015 kita mengadakan makan
bersama seperti biasa kita bercanda untuk menjalin ke akraban, setelah kita
makan di lanjutkan diskusi kecil untuk evaluasi kegiatan kkm kita, di situ
terlihat Ketu sedikit aneh, dia sedikit ganjen dan cari perhatian ke aku,
‘aneh, jangan jangan dia naksir aku beneran?’ dalam hatiku.
Malam harinya Ketu mengirim pesan ‘Siti, aku
tunggu di luar, aku mau ngomong sesuatu’, aku keluar dan bertemu dengan nya.
‘ada apa
Ketu ?’ jawabku
‘kita duduk disini, ada sedikit masalah dengan
aku’
‘masalah apa?’ jawabku
‘masalah hatiku jatuh cinta ke kamu Siti’
‘heh, ngawur kamu kita kan teman, aku juga
sudah punya pacar, kamu juga sudah punya pacar, sudahlah Ket’ jawabku
‘tapi kan itu gak masalah, yang penting aku
sudah menyampaikan hal seperti ini, aku harap kamu mengerti, aku jelaskan ya,
memang benar kita sekarang saling punya kekasih, setidaknya aku menyampaiakan
perasaanku meskipun rasanya tidak mungkin, ibaratnya aku akan memeluk bulan
tapi mungkin setelah kkm berakhir cintaku juga akan berakhir’
‘sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama
seperti mu, tapi apa boleh buat, aku sudah ada yang memiliki, kamupun juga’
ucap dalam hatiku.
Kegiatan kkm sudah berjalan 25 hari, dua hari
kedepan kita sudah berpisah dan kembali ke kampus.
Pada saat acara perpisahan, kita mengadakan
makan bersama warga dan mendengar sedikit ceramah dari kepala suku, setelahnya
karena sudah larut malam, usailah acara perpisahan.
‘kamu jangan masuk rumah dulu ya, aku mau
bilang sesuatu’ ucap Ketu
Semua sudah selesai dan mulailah perbincangan
kita.
‘aku berpesan, setelah kkm ini berakhir
berakhirlah rasa ini, jadikan aku teman baikmu, aku berharap sampai kapanpun
kamu selalu ingat aku’ ujar Ketu dengan nada halus.
‘iya, sebenarnya aku juga menyimpan perasaan
sama seperti kamu, tapi apalah kita sudah punya jalan sendiri dan sama sama
punya kekasih ‘
‘ini ada bunga, simpan bunga ini sampai
kapanpun, aku tidak memiliki hak untuk mengambil hatimu dari kekasihmu’ ujar
Ketu
‘terimakasih bunganya, kamu akan tetap jadi
pemuja rahasiaku’
Ke esokan harinya, kita bersiap siap pulang tak
lupa berpamitan dengan warga sekitar dan setelah selesai kita bergegas menuju
rumah kita masing masing.
0 komentar:
Posting Komentar