Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Berkacamata padanya…
“ Mengertilah…..Keberhasilan
bukan semata-mata karena kita pintar atau cerdas namun keberhasilan kita raih dari proses usaha yang
tekun”
Teringat kata kata Prof Baharuddin seketika mengisi pengantar
kuliah manajemen humas di Pasca sarjana UIN Malang. Banyak sekali nasihat yang
beliau tuturkan kepada kami sehingga membuat kami semangat untuk segera
menyelesaikan studi lebih cepat. Memang beliau tidak memberikan banyak kata-kata
motivasi kepada kami. Tapi semangat kembali terkobar saat beliau menceritakan
kisah perjuangan beliau selama studi dan menjabat hingga ikut andil mewujudkan
Universitas Islam yang unggul bersama Prof Imam Suprayogo.
“Tak akan kita mampu mencapai suatu keberhasilan jika kita hanya
berdiri diam di suatu tempat. Bagaimana mungkin saya mampu melangkahkan kaki ke
Malang bila saya tidak melangkah selangkah demi selangkah”
Itu penggalan kata yang beliau tuturkan kepada para peserta didik
untuk semangat memulai mengerjakan tugas akhir. Dengan nada yang santai dan
gaya cerita beliau yang humoris membuat suasana lebih cair dan menumbuhkan
antusias kami dalam mendengarkan cerita. Memang benar, harus ada target dalam
hidup kita yang terwujud dalam cita cita. Kita pula tidak dilarang untuk
bermimpi seindah mungkin. Menjadi professor, menjadi pengusaha sukses,
menciptakan pesawat terbang, hingga target untuk menyelesaikan tugas akhir dan
lulus tepat waktupun kita juga dianjurkan menetapkannya. Namun, semua itu harus
ada kerja keras meskipun selangkah demi selangkah. Bayangkan saja bagaimana
kita bisa berpindah di suatu tempat bila kita hanya berdiri disuatu tempat. Mustahil
sekali kita dapat meraihnya.
Tidak hanya itu, beliau juga menceritakan kisah beliau ketika
memperjuangkan kampus UIN Malang bersama Prof Imam Suprayogo. Banyak sekali
cerita belaiau yang membuat saya berkali kali mengucapkan “ooh ternyata”… Pernyataan
ooh ternyata yang pertama kali tersirat di benak saya yakni ternyata
Prof Imam yang dulu sempat berjaya
karena menjabat wakil rektor di salah satu Universitas swasta pun pernah terjatuh
sehingga memulai karirnya dari nol di Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Malang. UIN saat itu masih berupa semak belukar
namun hal tersebut tidak menyulutkan semangat Prof Imam dalam menularkan sejuta
mimpi beliau kepada kawannya. Inilai ooh ternyata saya yang kedua. Ternyata prof imam dalam
mewujudkan UIN yang unggul dimulai dari mimpi beliau untuk dapat membangun
gedung yang menjulang tinggi area yang
masih semak belukar. Hal ini lah yang menuntun beliau untuk semangat mewujudkan
mimpi yang dimulai dari diri kita sendiri.
Mungkin hanya sepenggal cerita ini yang dapat saya tuliskan.
Meskipun sebenarnya banyak sekali cerita yang belaiu berikan. Namun yang paling
terpenting adalah hikmah yang dapat kita petik. Oleh karena itu, kita tidak
bersalah bila kita mempunyai sejuta impian dalam hidup kita . kita tidak salah
bila kita mempunyai cita cita setinggi langit namun percayalah kita tidak mungkin
mampu mewujudkan cita cita tersebut bila hanya dengan doa. Oleh karena itu
imbangi doa kita dengan kerja keras kita. Karena segala sesuatunya untuk kita
dan berasal dari kita. Oleh karena itu, awali mulai saat ini dan oleh diri kita
sendiri. Semoga bermanfaat dan semoga apa yang kita cita citakan terkabulkan. J
MC_190915M_Berkacamata padanya…
0 komentar:
Posting Komentar