CINTA
YANG TAK TERDUGA
Cinta
…. Cinta…. Ya itulah kata yang diidam-idamkan oleh remaja atau semua orang
sebenarnya. Yah kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan cinta dari SI
CINTA. Yah memang namanya cinta. Atau mau cerita dari SI BRIAN. Hm… sama saja
kok. Lawong ini perjalanan cinta mereka. Hehehehhehe…
Ok…
Aku mulai dari awal perkenalan mereka. Mereka bertemu tidak sengaja yaitu saat
hendak mengikuti ujian SNMPTN. Kebetulan si Cinta punya adik eponakan sebut
saja Rizky yang se SMA dengannya. Dan si Rizky ini punya adik keponakan bernama
Brian. Eh cie.. cie… Nah Akhirnya mereka sepakat untuk berangkat
bersama-sama.Mereka naik kereta api yang kebetulan harga tiketnya hanya 4.000
rupiah.
Sepanjang
perjalanan mereka sangat asyik mengobrol. Si Cinta hanya menjadi bulan-bulanan
omongan dari mereka. Setelah sesampainya di stasiun akhirnya mereka berpisah.
Cinta nginep di kos kerabatnya dan si Brian dan Rizky menginap di kos kakaknya.
Akhirnya sampai juga mereka di kos tempat menginap. Kring, Kring, Kring …
Tiba-tiba HP Cinta berbunyi. Ternyata ada sms dari seseorang yang mengjak
kenalan. Karena lagi pengen serius karena besok menghadapi ujian, ia biarkan
saja.
HP
bordering kembali. Kali ini bukan sms ternyata ada telepon masuk. Akhirnya
karena takut kalau itu penting, Aku angkat.
“HALO…
Assalamualaikum”, sapaku.
“Walaikumsalam,
sms ku kok gak dibales sih”, jawabnya
“Hm.
Maaf ini siapa ya?”, jawabku
“Brian
yang tadi naik kereta ma kamu.:, balasnya
“Hm.
Kok tau no.ku? Hm. Pasti dari Rizky ya ?”, balasku
“
Iya, memangnya tidak boleh ya?”, jawabnya lagi
“
Boleh kok”. Akhirnya kita mengobrol dan Aku yang ingin belajar karena besok mau
ujian pun menghentikan teleponnya. Hm.. esok hari pun tiba… Mentari menyapa ku
dengan gembira. Kicauan burung yang tak henti-hentinya bernyanyi. Bagaikan
ucapan selamat pagi untukku.
Dag
Dig Dug Derr… Begitulah suara jantungku yang tak henti-hentinya berhenti
sepanjang perjalanan kos menuju kampus yang saya idam-idamkan. Saat mencari
ruangan Aku bertemu dengan Brian lalu dia menyapaku dan bilang “ Sukses ya
say”. Karena mungkin Aku belum punya rasa dengan dia maka hanya aku abaikan
sapaan say nya.
Ujian
pun mulai. Para peserta mengerjkan dengan tenang. Ujian pun selesai. Dan kami
kembali ke tempat menginap masing-masing. Setelah itu kami pulang ke daerah
asal kami tercinta. Namun, kami tidak berbarengan. Aku yang pada saat itu
dijemput oleh Ayahku karena beliau baru dari Surabaya dan mereka berdua pulang
bersama Kakak Brian.
Lama
sekali kami tidak kontak-kontak an maksudnya sms or telpon-telponan. Karena
saat ia ingin mengungkapkan perasaannya. Aku bilang Aku sudah punya pacar. Ya
memang realitanya Aku sudah punya pacar. Saat pengumuman terkait ujian SNMPTN
pun keluar. Alhmadulillah Aku pun lolos dan dia juga lolos. Aku tau dia lolos
dari Si Risky.
Dua
tahun pun berlalu. Kita benar-benar lost kontak dan dia tiba-tiba
menghubungiku. Hari itu bertepatan malam idul fitri. Dia mengirimkan kata-kata
“minal aidizin wal faidzin”. Aku pun membalas juga dan dia Tanya to the point “
Apakah Aku masih puya pacar”? Aku yang pada waktu itu jomblo membalas kalau Aku
jomblo. Heheheheh… WAh modus ini buat dia tiba-tiba bilang ingin silaturrahim
kerumah pada lebaran ke empat. Mengingat kita banyak sekali saudara dan kerabat
yang akan kita kunjungi.
Lebaran
ke empat pun tiba. Dia benar-benar ingin dating kerumah, Aku juga tak lupa
bahwa pda hari itu dia akan dating. Tiba-tiba HP berbunyi. Ternyata dia sudah
sampai jalan raya samping rumahku. Dia bingung ruamhnku yang mana. Akhirnya Aku
keluar dan Aku susul dia. Dengan motor satria yang ia kendarai fdan helm ink
yang ia kenakan. Sungguh terlihat sangat keren. Hehehehe.. Ya maklum lah ABG
Labil.
Saat
itu ada orang tua ku dirumah., Dia sangat sopan.Perbincangan antara Aku,dia dan
orang tua sangat hangat. Waktu berjalan dengan sangat cepat Akhirnya ia pun
berpmitan. Dalam sela-sela perbincangan tadi Dia berkata
“Hm.
Kamu tidak jemblem lagi ya”, Ungkapnya ( Maklum Aku dulu terkenal dengan
panggilan jemblem). Aku yang semakin kurus karena mungkin banyak pikiran saat
kuliah”, jawabku. Dia hanya tertawa dan langsung menaiki motor satrianya. Tak
lupa dia memberikan salam perpisahan secara islami. Setelah kejadian itu, kita
sering sms dan telpon-telponan. Liburan hari raya pun sudah usai. Waktunya kita
kembali untuk menimba ilmu. Dia yang menaiki motor ke Malangitu pun mengajakku
untuk berangkat bersamanya.
Yah.
Aku pun juga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Kita banyak mengobrol dan
sesekali dia berikan gombalannya padaku. Yah. Tak terasa kita sampai juga di
Malang. Di malang dia tidak mengontrak atau ngekos tapi dia dibelikan rumah
yang bias ditinggali dia bersama kakaknya. “Waw.. Sungguh kaya anak ini”,
pikirku.
Aku
pun diajak kerumahnya sebelum dia mengantarku ke kos. Dia mengajakku karena ada
modus. Dia menembakku dan mengatakan cinta pada ku. Ya… Tanpa berpikir panjang
karena pada saat itu Aku yang sedang jomblo meng iyakan kata cintanya. Akhirnya
kita pun jadian. Cerita cinta kita pun berjalan sangat lama. Aku dan dia pun
saling mengenal antar keluarga. Tak jarang Aku ikut acara keluarganya. Begitu
juga sebaliknya. Jika keluarganya ke Malang Aku selalu menemui mereka.
Pernah
juga waktu malam tahun baru, acara tersebut kita lewati bersama dengan
keluarganya di rumah Malang. Suasana sangat hangat sekali dan di malam itu dia
mengajakku untuk bertungan. Ia memberikan gelang emas yang sangat bagus. Hm.
Padhal biasnya kan orang mau tungangan itu diberikan cincin. Katanya kamu kan
udah punya cincin dua. Ya mending Aku beikan gelang. Hm. Begitulah ikatannya.
Hm..
aku tidak langsung mengiyakannya. Aku berpikir ini hanya sbagai pemberiannya.
Dan besoknya Aku bersama keluarganya berencana untuk ke Jatim Park I Batu,
Malang. Dengan hajatan karena Kakak Brian yang semakin lama semakaim sukses
karirnya sehingga mentraktirku bersama keluarganya ke Jatim Park. Duh
Senangnya… Tapi Aku malu sekali karena Aku bangun kesiangan mungkin efek Aku
lagi dapet alias libur sholatnya mungkin ya. Hm.. Jangan berpikir aneh-aneh loh
ya,… Aku tidur bersama Ibu n Kakak sepupu cewek Brian di kamar utama sedangkan
Brian beserta sepupu lain di depan TV. Hehehe…
Karena
jam menunjukkan pukul 06.00 WIB, Aku belum bangun juga maka Ibu Brian menyuruh
Brian untuk membangunkanku. Awalnya dia hanya miscall sambil telpon-telpon Aku.
Namun, mungkin karena keenakan tidur dan tadimalam baru bias tidur jam 02.00
WIB maka belum bangun juga Akunya. Akhirnya Brian memberanikan diri untuk
membangunkanku langsung. Masuklah dia dikamar (tempat aku tidur). Dan dengan
lembutnya dia membangunkan. Tapi dasar Akunya yang rdur kayak kebo. Akhirnya
Aku juga belum bangun juga.
Beb…
bangun… Beb… malu cewek jam segini belum bangun dia pun memegang tanganku dan
kakiku, Akhirnya Akupun terbangun dan sambil menahan kantuk sekaligus malu. Aku
bingung dan malu sekali mau keluar. Akhirnya Aku memberanikan diri keluar dan
minta maaf kepada keluarganya.Akhirnya Aku ambil handuk dan alat mandiku
langsung ku mandi. Hehe.
Setelah
itu, kita sarapan dan Aku gak membantu memasak. Duh sungguh malunya Aku.
Huhuhu… Hm. Sebenarnta semua gak memasak sih Cuma menyiapkan masakan sisa tadi
malam. Hehehehe… untuk mengurangi rasa malu akhirnya saya mencuci piring bekas
keluarganya makan. Setelah semua beres, kita berangkat menuju Jatim Park.
Disana
Brian mengantri untuk membelikan tiket masuk ke Jatim Park. Masuklah kita ke
tempat pariwisata tersebut. Pintu pertama adalah wahana atau museum binatang
yang sudah mati. Pintu kedua adalah binatang hidup, pintu selanjutnya adalah
wahana bermain. Singkat cerita yang lucu sekali. Di wahana bermain, Kakak
beserta sepupu brian berani untuk memcoba bermain wahanan yang ada. Sedangkan
brian takut sekali terhadap ketinggian. Oleh karena itu, dia hanya melihat
saja. Karena Aku gak tega untuk melihat sendirtian . jadi ku putuskan untuj
mencoba satu wahana saja.
Setelah
semua wahana dicoba. Ini ada bagian yang sangat menantang. Yaitu rumah
hantu. Kali ini Brian tidak takut. Dan
dia berkata biar Aku yang menghadapi hantunya nanti. Wih baru kali ini
kelihatan maco. Dari tadi ngapain aja beb.. hehehehe… Baru kelihatan maconya.
Hehehe.. Aku pun semakin ketakutan. Dia yang tau Aku ketakutan bilang,” Tenang
beb, Aku ada dibelakanmu”. Asyik… Biar beb ntar kamu yang dicokot hantunya,..
hahahha”, godaku. Antrian semakin sedikit sekarang giliranku untuk masuk ke
dalam beserta kakak dan Brian. Kakak
Brian didepan dan Brian dibelakangku. Sungguh kita begitu dekat Dan Semoga
Alloh selalu mendekatkan kami. Amin….
By:
Yulia Nailir Rohmah
0 komentar:
Posting Komentar