Ulat seperti kita ketahui adalah hewan yang hidupnya memakan
daun-daun, dan bisa dikatakan merugikan manusia. Namun setelah ia berpuasa
dalam fasenya menjadi kepompong dan selanjutnya berubah menjadi kupu-kupu,
hewan yang berubah seratus delapan puluh derajat dari asalnya. Ulat yang dulu
kerjanya hanya merugikan manusia kini telah berubah menjadi kupu-kupu yang
hanya mau menghisap madu dari bunga-bung tertentu. Kini ia adalah hewan yang
justru banyak bermanfaat bagi manusia. Dan tentu saja kupu-kupu adalah hewan
indah yang dikagumi manusia. Ulat tersebut telah berhasil melaksanakan tujuan
akhir dari program puasanya, dari hewan yang dibenci manusia karena merugikan
menjadi bentuk baru, yaitu kupu-kupu yang dikagumi atau disenangi manusia
karena menguntungkan dan bentuknya yang indah.
Sekarang bandingkan dengan puasanya ular. Ular melakukan
puasa dengan tujuan berganti kulit. Setelah melakukan puasa, ular memang
mempunyai kulit baru, tetapi apakah puasanya ular tersebut merubah cara hidup
ular? yang awalnya sebagai pemangsa ganas menjadi pemakan tumbuh-tumbuhan?
Tentu tidak. Bahkan menurut penelitian semakin tua atau semakin sering ia
berganti kulit, seekor ular akan menjadi semakin ganas.
Marhaban ya Ramadhan, semoga puasa kita tahun ini bisa
menjadikan kita insan yang lebih baik, sebaik dan seindah layaknya kupu-kupu.
Amiiin ....
DarunNun
0 komentar:
Posting Komentar