Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Berawal
dari Sosial Media aku mengenalmu , aku mengerti akan kamu , aku memahamimu ,
bahkan aku mulai memperhatikanmu. Bagaimana itu bisa terjadi aku sungguh tidak
tahu “Kau” dan “Aku” bertemu disini , bahkan aku tak tau akan kau sebelumnya. Bagiku
kau istimewa kau itu bagaikan malaikat yang dikirim dari surga untuk menjagaku
agar aku selalu mengingat akan pencipta. Disini aku mulai mencari akan sosok
dirimu ,ketika kau perlahan pergi dari bayangan hidupku. Kau
mungkin tak merasakan yang sudah ku rasakan tapi inilah hati tak ada yang tau akan isi hati ini. Kadang merasa sedih kalau bayangmu mulai menghilang, kadang merasa senang karena sudah tak ada lagi sosok yang mengganggu hidupku. tapi, rasanya itu seperti makanan tanpa penyedap “Hambar” jikalau bayangmu tak ada lagi. Memang indah mengenalmu tapi aku takut tak bisa menjaga perasaan jika aku sudah terlanjur menaruh hati padamu.. aku berusaha sekuat tenagaku agar aku tak terlalu dalam menaruh hati ini aku takut akan sesuatu terjadi padaku .. aku takut.. takut.. dan takuutt.. kau membuat aku takut dengan bayangmu yang selalu hadir dalam hidupku.
mungkin tak merasakan yang sudah ku rasakan tapi inilah hati tak ada yang tau akan isi hati ini. Kadang merasa sedih kalau bayangmu mulai menghilang, kadang merasa senang karena sudah tak ada lagi sosok yang mengganggu hidupku. tapi, rasanya itu seperti makanan tanpa penyedap “Hambar” jikalau bayangmu tak ada lagi. Memang indah mengenalmu tapi aku takut tak bisa menjaga perasaan jika aku sudah terlanjur menaruh hati padamu.. aku berusaha sekuat tenagaku agar aku tak terlalu dalam menaruh hati ini aku takut akan sesuatu terjadi padaku .. aku takut.. takut.. dan takuutt.. kau membuat aku takut dengan bayangmu yang selalu hadir dalam hidupku.
Nur Alfiyatul Hikmah
0 komentar:
Posting Komentar