Menurut
teori perdagangan internasional, cinta itu adalah keunggulan absolut, mutlak
yang tidak ada bandingannya bukan keunggulan comparative yang dengan mudah
dapat dibandingkan dengan lainnya.
(Pasca kuliah ekonomi internasional)
Hendaknya
para pecinta yang saat ini sedang berjuang mencari ilmu, terlebih dahulu
menginvestasikan cintanya. Karena cinta ibarat tanah, jika sekarang kita
investasikan, maka 5 tahun atau 10 tahun kedepan akan memiliki nilai yang lebih
besar dari nilai sekarang. Jadi investasikan cintamu,gantungkan pada pohon
kesabaran dan kesetiaan, agar kelak saat
semua sudah siap dan telah tepat waktunya dapat dipetik dengan kualitas dan
nilai yang lebih baik.
Kenikmatan
Terbesar ketika beribadah adalah ketika kita melakukannya dilandasi karena
kekuatan cinta kita kepada Allah. Bukan karena apa- apa. Shalat bukan karena
ingin mendapat surganya atau ingin mendapat pahala 27 derajat dengan berjamaah,
tapi karena kita rindu untuk menghadap Allah, rindu bercerita, bersimpuh
menangis kepada Allah. Membaca al-qur’an bukan karena kita ingin mendapat
pahala 10 di tiap hurufnya, tapi karena kita rindu bercengkerama dengan Allah
lewat kalamNya. Mencintai Allah dengan sebenar- benarnya cinta, rayu Allah
dengan cinta kita. Jika kita sudah mencintai Allah seperti demikian, maka Allah
akan balik mencintai kita lebih apa yang kita berikan kepadaNya. Maka jika
Allah sudah mencintai kita, dengan mudahnya Allah akan memberikan apapun yang
kita inginkan. Jangan menodai cinta itu dengan sifat- sifat ingin dipuji, ingin
dibilang alim, ahli ibadah. JANGAN. SEKALI LAGI JANGAN.
(Pasca kuliah
tasawuf)
Menurut ilmu ekonometrika, persaudaraan kita
itu seperti bilangan varians dan selalu berkorelasi. Meskipun terkadang muncul
masalah heteroskedastisitas maupun multikolinieritas, kita tetap membentuk
suatu persamaan regresi, selalu melangkah bersamaan menuju masa depan.
(Pasca kuliah ekonometrika)
Farla A.S
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
0 komentar:
Posting Komentar