Refleksi seminar AIR UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang
Bersama Ustadz Izzuddin, M.Hi
27 Februari 2015
Semua
orang pasti mengenal pohon. Pohon adalah tumbuhan yang berkayu yang mempunyai
tinggi minimal lebih dari 6m dan mempunyai diameter minimal 10cm. Pohon
memiliki arti penting bagi dunia dan kehidupan kita. Pohon akan menyumbangkan
oksigen pada kehidupan kita, mencegah banjir, mencegah longsor, tempat hidup
hewan-hewan, sebagai sumber makanan dan sebagainya. Meskipun banyak sekali
manfaat pohon bagi kehidupan kita, namun banyak sekali orang yang menebangnya.
Dahulu
kala, disetiap desa pasti terdapat pohon keramat yang sangat besar. Namun
sekarang pohon keramat tersebut jarang sekali dijumpai karena ada golongan tertentu
yang sangat fanatik yang menganggap bahwa pohon itu syirik padahal pohonnya
tidak bersalah apa-apa. Yang sirik adalah orang-orang yang menganggap pohon
sebagai tuhan mereka.oleh karena itu yang perlu diperbaiki adalah mentalitas
orang-orangnya. Bukan dengan cara menebang pohonnya. Jika kita beribrah pada
sejarah ulama’ Indonesia masa wali 9 dulu, kebanyakan beliau-beliau
meninggalkan pohon-pohon besar sehingga pohon-pohon tersebut masih bisa
dimanfaatkan oleh kita hingga saat ini.
Pohon
dalam Perspektif Islam:
1. Interaksi
pertama manusia pertama dengan pohon
Hal ini dijelaskan
dalam QS Al Baqoroh ayat 36 yang artinya:
Artinya:
lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari
Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi
musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan
hidup sampai waktu yang ditentukan."
Pada ayat di
atas dijelaskan bahwa nabi Adam dan ibu Hawa dikeluarkan dari surga karena
telah melanggar perintah Allah yaitu telah memakan buah khuldi. Hal ini berarti
bahwa pada peristiwa tersebut telah terjadi interaksi manusia dengan tumbuhan.
2. Pohon
dalam Al-Quran
a. Dalam
al-quran telah disebutkan bermacam-macam pohon. Diantaranya surat yang diambil
dari nama pohon yaitu surat at-tin yang berarti buah tin. Buah tin
merupakan salah satu buah kesukaan Rasululah SAW. Diriwayatkan dari Abu
Zar r.a.bahwa pada suatu hari,Rasulullah mendapatkan hadiah satu bekas buah
tin, kemudian Nabi Muhammad SAW mengajak sahabat- sahabat untuk makan dan Nabi
pun juga ikut makan seraya berkata "Kalau aku perkataan tentang buah yang
diturunkan dari syurga,niscaya aku katakan inilah kerana buah- buahan syurga
tidak berbiji. Oleh karena itu, makanlah buah ini. Sesungguhnya buah ini
menghentikan penyakit wasir dan menyehatkan badan."
b. Peristiwa pengangkatan nabi isa, nabi musa dan nabi nuh
terjadi di bawah pohon
c. Peristiwa baiat Rosululloh terjadi di bawah pohon
d. Peristiwa
kelahiran nabi Isa terjadi di bawah pohon kurma
Pada saat siti
Maryam mau melahirkan nabi isa, beliau diperintah oleh Allah untuk
menggoyang-goyangkan pohon kurma. Tanpa berfikir panjang, Maryam langsung
melaksanakan perintah Allah padahal beliau sedang hamil dan sudah mau
melahirkan. Betapa payahnya beliau? Oleh karena itu, sesuatu yang diperintahkan
oleh Allah tidak bisa kita pikir secara logika. Belum tentu yang baik menurut
kita baik menurut Allah. Belum tentu pula jelek menurut kita tapi baik menurut
Allah.
3. Pohon
dalam Hadits Rosul
Banyak sekali
hadits-hadits yang menceritakan tentang pohon diantaranya yaitu:
a. Hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik bahwasanya
Rasulullah pernah bersabda :
”
Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman tersebut dimakan
oleh burung, manusia ataupun binatang ternak, melainkan hal itu sudah termasuk
sedekah darinya.”
Imam
muslim juga meriwayatkan hadits dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rasulullah
pernah bersabda :
“Tidaklah
seorang muslim menanam tanaman kecuali yang dimakan darinya merupakan sedekah,
apa yang dicuri darinya merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh binatang buas merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh burung merupakan sedekah, dan apa yang
diambil oleh orang lain juga merupakan sedekah.” dalam lafal lain : “…Merupakan
sedekah sampai akhir kiamat”
Dari
dua hadits di atas ada beberapa hal yang dapat kita petik :
1. Rasulullah
menganjurkan kita untuk bercocok tanam dan memanfaatkan lahan-lahan pertanian
untuk bercocok tanam.
2. Hasil
cocok tanam tersebut merupakan amal jariyah bagi kita jika ada yang memakannya,
sampai hari kiamat.
3. Pahala
akan diterima oleh orang yang menanam maupun pemilik lahan.
Anjuran untuk menanam pohon, bercocok
tanam, dan melakukan penghijauan bumi ini berlaku sampai hari kiamat. Selama
seseorang masih memiliki nyawa ia masih diperintahkan untuk menanam pohon
(lihat tulisan 2 kisah yang perlu diangat). Imam Bukhari dan Ahmad meriwayatkan
dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda :
“Jika
kiamat terjadi dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma,
lalu ia mampu menanamnya sebelum bangkit berdiri, hendakalah ia bergegas
menanamnya.”
Hadits
yang sejalan dengan hadits di atas disebutkan:
“Tanamlah
bibit pohon yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok kiamat. Allah akan tetap memperhitungkan pahalanya.”
Demikian
besarnya perhatian Islam terhadap penanaman pohon dan penghijauan dunia. Pada satu sisi, Islam memerintahkan umatnya untuk menanam pohon. Pada sisi lain,
Islam juga melarang untuk menebang pohon tanpa adanya alasan yang benar. Dari
Abu Dawud :
“Barang
siapa yang menebang pepohonan, maka Allah akan mencelupkan kepalanya ke dalam neraka”
Begitulah
perhatian Islam kepada pohon. Makhluk Allah yang sangat berguna. Bagaiman
tidak? karena pohon merupakan salah satu senjata yang ampuh untuk mengurangi
global warming. Satu pohon saja bisa menyerap 1 ton karbon selama hidupnya.
b. Selain
itu adapula hadits yang diriwayatka oleh Imam Bukhori 1273 yang berbunyi:
حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ
بِقَبْرَيْنِ يُعَذَّبَانِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ
فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا
الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً
فَشَقَّهَا بِنِصْفَيْنِ ثُمَّ غَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً فَقَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا فَقَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا
مَا لَمْ يَيْبَسَا
Artinya:”Keduanya sungguh sedang
disiksa, & tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena berbuat dosa besar.
Yang satu disiksa karena tak bersuci setelah kencing sedang yg satunya lagi
karena selalu mengadu domba Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma yg
masih basah daunnya lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya
pada masing-masing kuburan tersebut. Mereka bertanya: Kenapa anda melakukan
ini?. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menjawab: Semoga diringankan (siksanya)
selama batang pohon ini basah. [HR. Bukhari No.1273].
Berdasarkan
hadits tersebut dapat diketahui manfaat tanaman yang begitu luas, tanpa kita
sadari tanaman tidak hanya bermanfaat untuk orang yang hidup saja bahkan untuk
orang yang sudah meninggal. Jadilah kita orang yang bermanfaat bukan untuk kita
sendiri tapi bermanfaat pula bagi yang lain.
4. Pohon
menjadi penyebab utama kesalahan manusia
seperti yang terdapat dalam QS Al
Baqoroh ayat 19-22 yang artinya:
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam
bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20.
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan
kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan
berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan
supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang
kekal (dalam surga)".
21.
dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah
Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
22.
Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya.
tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian
Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari
pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Di
dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa nabi Adam telah melakukan kesalahan
dengan cara memakan buah khuldi atau buah keabadian. Nama buah khuldi adalah
nama sebutan dari setan. Setan telah membisikkan kata-kata "Tuhan kamu tidak melarangmu dan
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau
tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". Karena terpengaruh
oleh kata-kata syaitan akhirnya nabi adam dan ibui hawa memakan buah tersebut. Dan
yang terjadi adalah terbukalah aurot keduanya. Menurut sebagian mufassir tubuh
nabi adam dan ibu hawa awalnya tertutup oleh kuku. Setelah aurot keduanya
terbuka, mereka lari untuk mencari penutup tubuhnya. Dan pada saat itu, mereka
berdua menutup tubuhnya dengan pohon tin. Namun, kesalahan yang dibuat oleh
nabi Adam ini terulang lagi oleh manusia. Sudah berapa pohonkah yang ditebangi
secara illegal tanpa dibarengi reboisasi. Oleh karena itu, janganlah kita
otak-atik pohon yang ada disekitar kita karena permasalahan saat ini seperti
global worming, angin topan, puting beliung dan sebagainya terjadi akibat
hilangnya pohon.
Semoga kita
dijadikan manusia yang berkarakter seperti pohon, akarnya menjulang kuat ke
bumi, batangnya kokoh nan menjulang tinggi ke langit, daunnya rindang sehingga
memberikan kesejukan bagi yang lain serta buahnya bermanfaat bagi orang lain.
Pondok Pesantren Darun Nun Malang, Bukit Cemara Tidar. Blok F3 No 4 Sukun Malang
Risalatul Munawwaroh
0 komentar:
Posting Komentar